Kamis 19 May 2022 18:51 WIB

Sirkuit Internasional Formula E Jakarta Dikebut, Tuntas di Pekan Ketiga Mei

Sirkuit Internasional Formula E Jakarta ditargetkan tampung 10 ribu penonton.

Suasana Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Ancol, Jakarta.
Foto: Republika
Suasana Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Ancol, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelesaian tahap akhir Sirkuit Internasional Formula E Jakarta (Jakarta International E-Prix Circuit/JIEC) Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, dikebut agar tuntas pada akhir pekan ketiga Mei 2022. Pada Kamis (19/5/2022), terdapat pekerja telah memasang tribun (grandstand) dengan 16 deret tempat duduk ke atas.

Target pengerjaan sebanyak delapan area tribun( 2A-2H) berkapasitas lebih dari 10 ribu orang. Pemasangan tribundengan kapasitas lebih dari 10 ribu itu masih berjalan.

Baca Juga

Adapun sarana pendukung sirkuit lainnya yang sedang dikerjakan, yaitu jembatan penyeberangan orang (pedestrian bridge) dengan target pengerjaan sebanyak lima unit serta area "paddock" atau markas tim balapan Formula E. Konstruksi trek sepanjang 2,4 kilometer (km) dengan lebar 14 meter telah selesai 100 persen. Trek itu dilengkapi dengan 18 tikungan, yakni sepuluh tikungan ke kanan dan delapan tikungan ke kiri.

Dari data statistik yang diterima pers pada Rabu (18/5), mobil bisa dipacu di trek itu hingga sekitar 280 km per jam. Adapun kemiringan aspal memiliki toleransi kemiringan tidak lebih dari empat milimeter. Trek lurus memiliki panjang 527 meter. Dengan lebar 14 meter. Diperkirakan satu ruas trek bisa dilintasi hingga empat mobil balap listrik tersebut.

Panitia penyelenggara Formula E di Jakarta atau Jakarta E-Prix menggelar salah satu kegiatan dari rangkaian pra-acara menjelang balapan 4 Juni mendatang. JIEC terdiri dari zona satu sampai lima. Pembagian zona itu ditujukan untuk membedakan dari sisi konstruksi, karena setiap zona memiliki karakteristik masing-masing.

Adapun tribun adanya di sisi zona lima yang banyak terdapat tikungannya dan juga terdapat "bravery stage" yang nanti menjadi podium penyerahan juara 1, 2 dan 3. Panitia penyelenggara Jakarta E-Prix, Nurlaela Jufri pada Selasa (17/5) mengatakan, Formula E merupakan ajang olahraga pertama yang mengusung prinsip "net zero carbon" alias non emisi yang ramah lingkungan.

Dia menambahkan bahwa pergelaran Formula E juga bertolak pada empat pilar yang seluruhnya mengindikasikan bahwa Formula E menjunjung tinggi keberlanjutan (sustainability). "Keempat pilar itu, yakni menyelaraskan pengurangan emisi karbon (membentuk komunitas, pencinta mobil listrik dan lingkungan), menciptakan kelangsungan hidup lingkungan, mengembangkan kampanye berkelanjutan serta berkesinambungan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement