Jumat 20 May 2022 03:43 WIB

China Mulai Longgarkan Persyaratan Pengguna Penerbangan Internasional

Kedubes China di berbagai negara telah mengumumkan kebijakan terbaru itu.

Pesawat milik maskapai penerbangan China Eastern (ilustrasi). Otoritas China mulai melonggarkan persyaratan bagi pengguna penerbangan internasional dari berbagai negara.
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Pesawat milik maskapai penerbangan China Eastern (ilustrasi). Otoritas China mulai melonggarkan persyaratan bagi pengguna penerbangan internasional dari berbagai negara.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Otoritas China mulai melonggarkan persyaratan bagi pengguna penerbangan internasional dari berbagai negara dengan meniadakan kewajiban tes PCR, tes antibodi IgM, dan pemantauan kondisi kesehatan sebelum keberangkatan. Kedutaan besar China di berbagai negara telah mengumumkan kebijakan terbaru itu yang berlaku sejak Rabu (18/5/2022).

Kedubes China di Amerika Serikat, misalnya, sudah menghapus persyaratan tes PCR pada tujuh hari dan 24 jam sebelum keberangkatan, tes antigen 12 jam sebelum keberangkatan, karantina mandiri selama tujuh hari sebelum keberangkatan, dan tes antibodi IgM bagi orang yang belum mendapatkan vaksin Covid-19. Kebijakan terbaru yang diterapkan Kedubes China di AS adalah tes PCR 24 jam dan 48 jam sebelum keberangkatan, tes antigen 12 jam sebelum keberangkatan, tidak perlu karantina mandiri selama tujuh hari sebelum keberangkatan, dan tidak perlu tes antibodi IgM.

Baca Juga

Kebijakan tersebut juga diberlakukan Kedubes China di Spanyol, Polandia, Uni Emirat Arab, Bangladesh, Korea Selatan, Irlandia, dan Denmark. Diperkirakan kebijakan itu tidak lama lagi juga akan diberlakukan kepada pengguna penerbangan internasional dari negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Perubahan kebijakan tersebut ditetapkan atas pertimbangan karakteristik varian Omicron terbaru yang dianggap wajar dan kecil kemungkinan menimbulkan risiko terhadap upaya China memerangi wabah Covid-19, menurut pendapat pakar seperti dikutip media setempat, Kamis (19/5/2022).

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement