Senin 23 May 2022 16:05 WIB

Dinkes Bandung Ingatkan PHBS Cegah Wabah Cacar Monyet

Masyarakat diimbau untuk menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Primata monyet bisa menularkan penyakit cacar monyet atau monkeypox ke manusia.
Foto: Public Domain Pictures
Primata monyet bisa menularkan penyakit cacar monyet atau monkeypox ke manusia.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengimbau masyarakat untuk menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) demi mencegah terpapar penyakit, termasuk wabah cacar monyet yang menyebar di Eropa. Namun, saat ini pihaknya belum mendapatkan arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Itu kan penyakit namanya cacar. Hampir semua cacar virus kemudian lewat udara, sekali lagi PHBS," ujar Kepala Dinkes Kota Bandung dr Ahyani Raksanagara, Senin (23/5/2022).

Selain itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh. Sejauh ini pihaknya belum mendapatkan arahan langsung dari Kementerian Kesehatan terkait wabah cacar monyet. "Kita belum dapat arahan, termasuk soal kewaspadaan," katanya.

Sebelumnya, wabah cacar monyet (monkeypox), yang telah diidentifikasi di sejumlah negara, terutama wilayah Eropa, telah mendorong Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengatur pertemuan darurat, menurut laporan terbaru. Pertemuan tersebut juga diadakan di tengah kasus di Inggris yang diperkirakan akan berlipat ganda menjadi 11 kasus pada Jumat (20/5/2022).

Sejauh ini ada sembilan kasus di Inggris, tetapi The Times melaporkan bahwa angkanya akan terus meningkat ketika virus menyebar ke seluruh negeri. Dilaporkan juga pemerintah memesan lebih banyak stok vaksin cacar untuk mereka yang mungkin telah terpapar virus.

Pertemuan WHO akan melihat bagaimana virus menyebar, stok vaksin, dan mengapa ada prevalensi kasus yang tinggi pada pria gay dan biseksual, menurut laporan The Telegraph dilansir The Daily Post. Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan pada Rabu (18/5/2022) lalu bahwa kasus baru yang dilaporkan pekan ini telah terlihat terutama pada gay, biseksual, atau laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki.

Kendati begitu, laporan mencatat bahwa tidak jelas bagaimana tepatnya orang bisa terinfeksi. Berbicara kepada The Times, Kepala Penasihat Medis UKHSA Susan Hopkins mengatakan telah mendesak pria gay dan biseksual untuk waspada terhadap ruam atau lesi yang tidak biasa. Mereka juga dianjurkan untuk segera menghubungi layanan kesehatan seksual tanpa penundaan jika memiliki kekhawatiran. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement