REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- PT Expo Indonesia Jaya menggelar pameran solusi kebencanaan, Asia Disaster Management & Civil Protection Expo & Conference (Adexco) 2022 di Art Bali Collection (ABBC), Nusa Dua, Bali, Indonesia. Dengan pameran ini, PT Expo Indonesia Jaya berharap mampu menjaring pasar global, karena produk dalam negeri ini memiliki potensi ekspor. Apalagi produksi anak bangsa ini telah memiliki kemajuan yang sangat pesat.
“Kami memanfaatkan event Global Platform Disaster Risk Reduction (GPDRR) yang merupakan event internasional, untuk mempromosikan produksi dalam negeri. Semoga produksi dalam negeri terkait kebencaan ini bisa kami ekspor,” kata Direktur Operasional Adexco Andrian Cader, Selasa (24/5/2022).
Ia mengatakan, kualitas produk yang dibuat anak bangsa ini sangat berpotensi untuk diekspor. Dia menyebut salah satu produk yang ditemukan yakni early warning tsunami di Indonesia. Produk menggunakan fiber optic yang ditempatkan di bawah laut.
“Ini menjadi contoh salah satu penemuan orang Indonesia, dan bisa diimplementasikan di negara-negara lain. Kami harap, Indonesia menjadi pusat solusi industry kebencanaan dunia,” kata dia.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Iklim Usaha dan Investasi, Andi Rizaldi menyampaikan apresiasi atas pameran Adexco di Art Bali Collection. Salah satunya Domus yang merupakan permanen instan yang didirikan dalam jangka waktu lima hari.
“Saya yakin dengan inovasi yang dipamerkan dalam Adexco ini, kita ke depan akan bisa memitigasi bencana dengan baik. Khususnya dalam menekan jumlah korban akibat bencana,” ujar dia.
Adexco 2022 mengusung tagline ‘Reinforce Our Future, From Indonesia to the World’. Pameran ini memperlihatkan kecanggihan teknologi Indonesia dalam penanggulangan bencana, mulai dari tahap mitigasi, penanganan saat bencana dan pasca bencana.
Diantaranya, karya anak bangsa berupa kendaraan Amdes yang merupakan alat mekanisasi multi guna pedesaan, pesawat tanpa awak alias drone, SPC yang merupakan CCTV dengan kemampuan dan gambar yang tajam, serta teknologi mitigasi bencana lainnya.
Dikutip dari Antara, Kementerian Perindustrian menyebut industri dalam negeri siap mendukung upaya manajemen bencana dan perlindungan masyarakat dengan berpartisipasi di Adexco. Pameran ini sendiri merupakan program pendamping dalam rangkaian acara Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ketujuh.
Kegiatan yang dihadiri dari kementerian, lembaga, dan pelaku industri ini sebagai pameran dan konferensi terbesar di Indonesia terkait kebencanaan, yang diharapkan dapat menempatkan Indonesia sebagai pusat solusi kebencanaan di kawasan Asia.