Rabu 25 May 2022 18:13 WIB

Tiga Kabupaten di Riau Bertahan Nihil Kasus Aktif Covid-19

Warga diminta tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan di ruang publik.

Tiga kabupaten di Kepulauan Riau nihil kasus aktif Covid-19. (ilustrasi)
Foto: Antara/Teguh Prihatna
Tiga kabupaten di Kepulauan Riau nihil kasus aktif Covid-19. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PINANG -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat tiga kabupaten di wilayah itu yakni Kepulauan Anambas, Lingga dan Natuna masih bertahan nihil kasus aktif Covid-19. Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kepri Adi Prihantara mengatakan, Lingga sudah ditetapkan sebagai zona hijau karena lebih empat pekan nihil kasus aktif Covid-19.

Sementara Anambas yang jauh lebih lama dari Lingga bertahan nihil kasus aktif Covid-19 masih berstatus sebagai zona kuning atau risiko penularan rendah, sama seperti Natuna. Begitu pula dengan Kabupaten Karimun, Kabupaten Bintan, Kota Batam, dan Kota Tanjung Pinang ditetapkan sebagai zona kuning.

Baca Juga

Satu kasus baru Covid-19 muncul di Batam, yang sejak beberapa hari lalu nihil kasus aktif Covid-19. "Tanjung Pinang, Bintan, dan Karimun masing-masing ada satu pasien Covid-19. Mudah-mudahan segera sembuh," ujar Sekda Kepri itu.

Adi mengatakan, pasien Covid-19 rata-rata sembuh dalam waktu cepat. Berdasarkan hasil penelitian Kemenkes, lebih dari 90 persen pasien tertular omicron, salah satu varian Covid-19. "Tidak ada kasus kematian dalam beberapa pekan terakhir," ujarnya.

Adi mengimbau warga tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan di ruang publik yang ramai. Di ruang tertutup, kata dia, wajib memakai masker untuk memutus rantai penularan Covid-19.

"Aktivitas kembali normal seperti sebelum pandemi, namun wajib menggunakan masker saat berinteraksi," kata dia.

Dia mengajak warga untuk mendukung program vaksinasi Covid-19. Saat ini, warga yang sudah vaksin dosis pertama sebanyak 97,62 persen atau 1,75 juta orang, dosis kedua 84,02 persen atau 1,5 juta orang, dan dosis penguat 43,59 persen atau 598.678 orang.

"Vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat dari serangan Covid-19," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement