REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengakui ada sedikit kendala dalam upaya memperpanjang kontrak gelandang asal Spanyol, Gavi. Kendala itu, tutur Laporta, terletak pada sikap agen dari Gavi yang terus menunda-nunda negosiasi perpanjangan kontrak kliennya tersebut.
Saat ini, manajeman Barcelona masih menunggu respon dari agen Gavi, Ivan de la Pena, soal tawaran kontrak anyar buat gelandang berusia 17 tahun tersebut. Laporta pun berharap, negosiasi perpanjangan kontrak Gavi itu bisa segera berjalan.
"Kami tidak bisa memahami, kenapa agen Gavi masih terus menunda pembicaraan perpanjangan kontrak. Kami masih terus menunggu (respon dari agen Gavi)," ujar Laporta kepada L'Esportiu, Rabu (25/5).
Pada akhir bulan lalu, Laporta menegaskan, Gavi termasuk dalam pemain yang masuk dalam rencana jangka panjang Blaugrana. Gavi bersama Ronald Araujo, Pedri, dan Ansu Fati diproyeksikan sebagai tulang punggung klub asal Katalan tersebut pada masa mendatang.
Alhasil, manajemen Blaugrana sempat mengikat pemain-pemain tersebut dengan kontrak jangka panjang. Setelah memperpanjang kontrak Ansu Fati dengan Pedri pada 2021, manajemen Blaugrana telah mencapai kata sepakat dengan Ronald Araujo soal kontrak baru.
Bek tengah berusia 23 tahun itu terikat kontrak dengan Blaugrana hingga 2026 mendatang. Seperti halnya Araujo, Barcelona disebut-sebut telah menawarkan kontrak anyar berdurasi empat tahun buat Gavi. Tidak hanya itu, Barcelona juga siap menyertakan nilai klausa pelepasan Gavi hingga mencapai satu miliar euro.
Performa Gavi pada musim ini terbilang impresif. Kendati baru melakoni musim debutnya bersama tim utama Barca, alumni tim junior Barcelona itu langsung menjadi andalan di lini tengah Blaugrana.
Gavi hanya absen di empat laga di pentas La Liga musim ini. Total, pemain yang masih terikat kontrak bersama Barcelona hingga 2023 itu telah merumput di 47 laga dan menyumbang dua gol dan enam assist di semua ajang pada musim ini.
Dengan performa tersebut, klub-klub besar Eropa mulai melirik Gavi dan siap mengaktifkan opsi pelepasannya yang mencapai 50 juta euro.