Kamis 26 May 2022 23:46 WIB

CDC Afrika: Penimbunan Vaksin Semasa Covid-19 Jangan Terulang di Kasus Cacar Monyet

Infeksi virus ringan, cacar monyet, menjadi endemi di sejumlah negara Afrika.

Penimbunan vaksin semasa pandmei Covid-19 diharap tidak terulang di kasus cacar air. (ilustrasi)
Foto: Wikimedia
Penimbunan vaksin semasa pandmei Covid-19 diharap tidak terulang di kasus cacar air. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Penjabat Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Afrika (CDC Afrika), Ahmed Ogwell Ouma, berharap penimbunan vaksin selama pandemi Covid-19 tidak akan terulang pada wabah cacar monyet saat ini. Infeksi virus ringan, cacar monyet, menjadi endemi di sejumlah negara Afrika seperti Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, dan Nigeria.

Lebih dari 200 kasus suspek dan terkonfirmasi cacar monyet terdeteksi di sedikitnya 19 negara sejak awal Mei dan sebagian besar dilaporkan di Eropa. "Vaksin harus didistribusikan ke tempat yang paling membutuhkan dan secara merata, jadi berdasarkan risiko, dan bukan berdasarkan siapa yang mampu membelinya," kata Ahmed.

Baca Juga

"Kami sedang berkoordinasi dengan seluruh negara anggota di benua Afrika untuk meningkatkan pengawasan terhadap cacar monyet," katanya.

Ia juga meminta masyarakat umum agar tidak mencari vaksin apabila tidak berisiko tertular virus tersebut sebab hal ini akan menekan pasokan untuk orang-orang yang membutuhkan. Pasokan vaksin cacar yang kini tersedia akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan dan daerah-daerah yang melaporkan kasus terkonfirmasi, kata Ouma.

"Yang menjadi prioritas pertama adalah tenaga kesehatan di garda terdepan, dan kemudian masyarakat yang terdampak di mana wabah pertama kali digambarkan, sebelum ke masyarakat umum," katanya.

"Kami belum mempunyai persediaan yang cukup untuk masyarakat umum," ujarnya.

 

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement