Jumat 27 May 2022 19:16 WIB

Lewat RUPST, BSI Bagikan Dividen Rp 757 Miliar

BSI bagikan dividen Rp 757 miliar setara dengan 25 persen laba bersih perseroan

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI pada Jumat (27/5) memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar 25 persen dari laba bersih perseroan atau sekitar Rp 757 miliar kepada pemegang saham. RUPST juga menyetujui Negara Republik Indonesia miliki saham Seri A Dwiwarna di perseroan.
Foto: dok. BSI
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI pada Jumat (27/5) memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar 25 persen dari laba bersih perseroan atau sekitar Rp 757 miliar kepada pemegang saham. RUPST juga menyetujui Negara Republik Indonesia miliki saham Seri A Dwiwarna di perseroan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar 25 persen dari laba bersih perseroan atau sekitar Rp 757 miliar kepada pemegang saham. RUPST juga menyetujui Negara Republik Indonesia miliki saham Seri A Dwiwarna di perseroan.

"Atas dasar pencapaian kinerja yang solid di tahun lalu, BSI memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar 25 persen atau senilai Rp 757 miliar," katanya dalam konferensi pers, Jumat (27/5)

Baca Juga

Selain itu, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BSI juga menetapkan sebesar 20 persen laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021 disisihkan sebagai cadangan wajib perseroan. Sebanyak 55 persen dari laba bersih tahun lalu dialokasikan sebagai laba ditahan.

Hery menjelaskan sepanjang tahun lalu di tahun pertama sejak merger pada 1 Februari 2021, BSI mampu menunjukkan kinerja yang solid dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 3,02 triliun, naik 38,45 persen secara year on year (yoy). Secara rinci besaran dividen yang akan dibagikan kepada para pemegang saham yakni Rp757.051.214.975.

Dividen yang akan dibagikan ini sekurang-kurangnya ekuivalen dengan Rp 18,41 per lembar saham. Hery menambahkan bahwa pemberian dividen payout ratio sebesar 25 persen tersebut mempertimbangkan komitmen BSI untuk terus memberi nilai kepada shareholder dan menghadirkan value kepada stakeholder melalui rencana ekspansi bisnis ke depan. 

"Keputusan tersebut juga mengindikasikan dukungan yang kuat dari pemegang saham kepada manajemen untuk mengakselerasi rencana ekspansi bisnis perusahaan," kata Hery.

Hery pun menekankan dengan kinerja yang terus tumbuh, BSI semakin siap menjadi Energi Baru Untuk Indonesia. Sehingga, lanjut dia, perbankan syariah diharapkan mampu menjadi prioritas dan kompetitif, bukan hanya sebagai alternatif layanan perbankan yang dipilih masyarakat.

Sejalan dengan momentum pertumbuhan ekonomi, ia mengatakan optimistis kinerja BSI akan terus membaik. Ke depan, BSI berkomitmen akan terus memacu pengembangan bisnis dan layanan agar dapat memenuhi ekspektasi seluruh stakeholder perseroan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement