REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kementerian Sosial (Kemensos) mwnggelar peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2022 di Rumah Sakit (RS) Singaparna Medika Citrautama (SMC) Kabupaten Tasikmalaya, Ahad (29/5/2022). Peringatan HLUN itu dilakukan untuk mengajak masyarakat lebih peduli kepada lansia.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rishmaharini, mengatakan, pihaknya sengaja menggelar peringatan HLUN 2022 di Kabupaten Tasikmalaya. Sebab, jumlah lansia tunggal di daerah itu merupakan yang terbanyak di Indonesia.
"Lansia tunggal adalah yang sudah tidak punya siapa-siapa. Di Tasikmalaya itu terbanyak. Mangkanya kami selenggarakan kegiatan ini di Tasikmalaya," kata dia, Ahad.
Berdasarkan data Kemensos, terdapat sekitar 28 ribu lansia tunggal di Kabupaten Tasikmalaya. Menurut Risma, sapaan akrab Tri Rismaharini, pihaknya akan memberikan perhatian lebih kepada lansia tunggal itu.
Tema yang diangkat dalamnperingatan HLUN 2022 adalah Lansia Sehat, Indonesia Kuat. Tema tersebut diangkat berdasarkan fakta bahwa populasi lansia di Indonesia cukup besar. Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021, terdapat 29,3 juta penduduk lansia atau 10,82 persen dari total populasi di Indonesia.
Data itu mengungkapkan, sebanyak 43,29 persen lansia berasal dari rumah tangga dengan kelompok pengeluaran 40 persen terbawah. Itu menunjukkan bahwa angka harapan hidup juga makin membaik. Hal ini menjadi landasan bagi negara untuk memberikan perhatian besar kepada lansia.
Risma juga mengajak masyarakat untuk peduli dengan lansia. "Saya ingin sampaikan kepada anak muda, saat kita bayi, kita tak bisa apa-apa. Tapi orang tua merawat tanpa beban dengan suka cita. Apapun alasannya, kami tak boleh menelantarkan orang tua. Mangkanya, kami harus menggugah itu," kata dia.
Dalam kegiatan itu, Kemensos juga menyelenggarakan layanan antara lain pelayanan kesehatan, operasi katarak, bantuan kacamata, bantuan alat bantu dengar dan kursi roda, serta bantuan rumah tidak layak huni. Para lansia jugab akan mendapat sejumlah bantuan, di antaranya Bantuan Sosial PKH dan BPNT/Kartu Sembako, pelayanan posyandu, renovasi rumah lansia tunggal tidak layak huni, dan operasi katarak gratis.
Namun, untuk memastikan bantuan tepat sasaran, Kemensos bersama pihak terkait melakukan asesmen dan verifikasi data kepada 28.950 lansia di Kabupaten Tasikmalaya. Data itu nantinya akan diklasifikasikan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.