Senin 30 May 2022 16:38 WIB

Sejumlah Pasien Diduga Keracunan di Tasikmalaya Masih Dirawat

Mereka diduga keracunan saat menghadiri acara syukuran pada Sabtu.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Ilham Tirta
Warga korban keracunan makanan (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Syaiful Arief
Warga korban keracunan makanan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sejumlah orang yang diduga mengalami keracunan di Desa Tarunajaya, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, masih menjalani perawatan hingga Senin (30/5/2022). Pasien dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan, antara lain di Puskesmas Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, dan Puskesmas Urug, Kota Tasikmalaya.

Di Puskesmas Urug, masih terdapat lima pasien korban dugaan keracunan yang dirawat. Mereka telah dirawat di tempat itu sejak Ahad (29/5/2022).

Baca Juga

Salah seorang keluarga pasien, Wawan (57 tahun), memgatakan, sudah sehari anaknya dirawat di Puskesmas Urug. Anaknya dirawat di tempat itu karena mengalami gejala diare, mual, dan muntah. "Kondisi sekarang alhamdulillah sudah membaik," kata dia kepada Republika.co.id, Senin.

Ia mengatakan, anaknya mengalami gejala itu setelah menghadiri syukuran yang dilakukan di Masjid At Taqwa, Desa Tarunajaya, Kecamatan Sukaraja, Tasikmalaya pada Sabtu (28/5/2022). Acara itu merupakan syukuran yang dilakukan oleh para calon jamaah haji di kampungnya sebelum keberangkatan ke tanah suci.

Salah seorang perawat di Puskesmas Urug, Feri Firmansyah mengatakan, ada enam pasien yang mengalami dugaan keracunan datang ke tempatnya. Satu orang datang pada Sabtu malam, dan sisanya lima orang datang pada Ahad (29/5/2022).

"Ada enam orang yang sempat dirawat di sini. Namun, ada satu orang yang ada demam tinggi, dirujuk ke RS TMC Kota Tasikmalaya pada Ahad malam," kata dia.

Feri mengatakan, para pasien itu mengalami gejala mual, lemas, pusing, dan buang air besar (BAB) cair. Usai datang, pasien masuk langsung dikonsul dengan dokter, lalu menjalani rawat inap. Menurut dia, kondisi pasien sudah mulai membaik. "Makan juga sudah mulai masuk," kata dia.

Feri mengaku belum bisa memastikan penyebab gejala yang dialami para pasien itu. Untuk kepastiannya, pihaknya harus menunggu hasil uji laboratorium sampel makanan.

Sementara itu, di Puskesmas Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, masih ada delapan pasien korban dugaan keracunan yang menjalani perawatan. Namun, kondisi para pasien itu sudah mulai membaik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement