Rabu 01 Jun 2022 09:12 WIB

IAIN Bukittinggi Adakan Workshop Pendampingan Jurnal Ilmiah

Tujuannya meningkatkan kuantitas, kualitas dan tata kelola jurnal ilmiah.

IAIN Bukittinggi menggelar Workshop Pendampingan Akreditasi  Jurnal Ilmiah, di Bukittinggi, Senin (30/5).
Foto: Dok IAIN Bukittinggi
IAIN Bukittinggi menggelar Workshop Pendampingan Akreditasi Jurnal Ilmiah, di Bukittinggi, Senin (30/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi berupaya utuk meningkatkan kuantitas, kualitas dan tata kelola jurnal ilmiah di lingkungan IAIN Bukittinggi.   Terkait hal tersebut, Rumah Jurnal sebagai Unit Pusat Pengelolaan dan Penerbitan menggelar Workshop Pendampingan Akreditasi Jurnal Ilmiah,  di Aula Pertemuan Kampus I Garegeh, Bukittinggi, Sumatera Barat, Senin (30/5).

Kegiatan itu dihadiri oleh semua jajaran pengelola jurnal. “Peningkatan kualitas dan kuantitas jurnal terakreditasi nasional dan jurnal internasional bereputasi ini menjadi sesuatu yang penting dalam rangka mewujudkan perguruan tinggi menjadi universitas riset,” kata  Wakil Rektor I Dr  Asyari Msi saat membuka workshop. 

Narasumber workshop adalah Yoga Dwi Arianda  ST yang menjabat sebagai koordinator Jurnal dan Publikasi Ilmiah Kemendikbudristek RI, dan Busro Sud  MAg yang menjabat sebagai ketua Rumah Jurnal UIN Bandung Relawan Jurnal Indonesia. Kegiatan Workshop ini diadakan sebagai upaya peningkatan akreditasi jurnal ilmiah agar kualitas jurnal bisa diakui secara nasional bahkan global.

 Yoga Dwi Arianda menjelaskan dengan rinci mengenai prosedur dan persyaratan akreditasi, bagaimana cara pengajuan, perpanjangan, atau peningkatan akreditasi. “Untuk menuju jurnal terakreditasi, pengelola jurnal harus memperhatikan serta menetapkan fokus kepada substansi penulisan artikel dan sisi manajemen jurnalnya,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (31/5).

 Selain itu, Yoga juga mengungkapkan bahwa jumlah  jurnal terakreditasi nasional masih kurang. “Sehingga,  Kemendikbudristek RI perlu melakukan pendampingan dan audiensi agar kedepannya semakin banyak jurnal ilmiah yang diterbitkan instansi, dan kualitasnya diakui lewat Sertifikat Pengukuhan Akreditasi secara Nasional dan Internasional,” paparnya.

Dengan adanya kegiatan workshop ini, para pengelola Jurnal IAIN Bukittinggi mendapatkan insight yang sangat bermanfaat. Secara spesifik pada proses assessment dan penilaian, sebagai acuan bagi Pengelola Jurnal untuk memperbaiki substansial jurnal serta mempersiapkan instrumen  untuk keperluan akreditasi. Termasuk untuk mengevaluasi kesiapan jurnal yang akan mengajukan akreditasi sehingga dapat mengoptimalkan hasil akreditasi dan bahan evaluasi sehingga dapat meningkatkan kualitas jurnal di penerbitan berikutnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement