Kamis 02 Jun 2022 07:14 WIB

Facebook Blokir Halaman Kantor Berita Palestina

Facebook memblokir halaman kantor berita Quds Press tanpa peringatan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Facebook memblokir halaman kantor berita Quds Press pada Selasa (31/5/2022) tanpa peringatan sebelumnya
Foto: AP/Richard Drew
Facebook memblokir halaman kantor berita Quds Press pada Selasa (31/5/2022) tanpa peringatan sebelumnya

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Facebook memblokir halaman kantor berita Quds Press pada Selasa (31/5/2022) tanpa peringatan sebelumnya. Tindakan Facebook itu diambil beberapa hari setelah agensi tersebut meliput dampak serangan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa dan tindakan rasis oleh pemukim dalam pawai bendera.

Dilansir Middle East Monitor, Kamis (2/6/2022), Quds Press mengatakan bahwa, langkah Facebook tersebut merupakan upaya untuk membatalkan narasi Palestina dan memberikan ruang yang lebih luas untuk sumber-sumber Israel. Selama bertahun-tahun Facebook karena berulang kali menghapus halaman organisasi berita Palestina dan perusahaan sejenisnya.

Selain itu, Instagram telah dituduh membungkam suara Palestina dengan memblokir unggahan yang terkait dengan Palestina.

Quds Press meminta Facebook untuk membatalkan keputusannya. Quds Press menekankan, situs web agensi akan terus menyediakan konten media dan menunggu peluncuran halaman baru. Quds Press mengatakan, pertempuran yang dilakukan oleh organisasi media Palestina tidak akan berhenti.

Pada 2019, Facebook menghapus halaman Pusat Informasi Palestina (PIC). Manajemen PIC mengatakan, Facebook tidak memberikan peringatan sebelum menghapus halaman yang memiliki hampir lima juta pengikut.

Sebelumnya pada April lalu, supermodel Palestina-Amerika, Bella Hadid mengatakan, akun Instagramnya selalu diblokir setiap kali dia mengunggah sesuatu tentang Palestina. Bella Hadid dan saudara perempuannya, Gigi Hadjd merupakan supermodel yang sangat terang-terangan menunjukkan dukungannya bagi Palestina.

 "Instagram telah menonaktifkan (akun) saya ketika mengunggah sesuatu tentang Palestina. Ketika saya mengunggah tentang Palestina, saya langsung mendapatkan larangan. Padahal hampir 1 juta lebih orang yang melihat cerita dan unggahan saya," ujar Bella Hadid dilansir Anadolu Agency.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement