Kamis 02 Jun 2022 17:46 WIB

PM Baru Australia akan Lakukan Kunjungan Bilateral Pertama ke Indonesia

PM Australia akan mengangkat bahasan isu-isu regional maupun global dengan Jokowi.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese
Foto: Lukas Coch/AAP Image via AP
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese akan melakukan kunjungan bilateral pertama dalam jabatan barunya ke Indonesia pada 5-7 Juni 2022. Albanese dijadwalkan bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam kegiatan utamanya pada Senin (6/6/2022).

"PM Australia akan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada 5-7 Juni 2022 yang akan membahas penguatan kemitraan ekonomi kedua negara terutama dalam langkah upaya percepatan pemulihan ekonomi pascapandemi," ujar Direktur Asia Timur Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Santo Darmosumarto pada pengarahan media secara virtual, Kamis (2/6/2022).

Baca Juga

Sebagai Perdana Menteri ke-31 Australia sejak dilantik 23 Mei 2022, Albanese juga akan mengangkat bahasan tentang isu-isu regional maupun global dengan Jokowi. Kedua pemimpin akan memfokuskan pembahasan kerja sama ekonomi, meski kemitraan komprehensif dengan Australia mencakup keamanan, demokrasi dan lain sebagainya.  

"Menimbang situasi ekonomi global yang kurang menguntungkan, kedua pemimpin akan fokus pada kerja sama ekonomi untuk percepatan pemulihan pascapademi," ujar Santo.

"Harapan kita bisa membahas isu tersebut dan bagaimana kedua negara dapat mengatasi permasalahan terkait dengan isu ekonomi baik di tingkat regional atau global, termasuk kerja kedua negara di G20," ujarnya menambahkan.

Kunjungan PM Albanese merupakan Pertemuan Tahunan Pemimpin (ALM) Indonesia-Australia. Pertemuan ALM terakhir dilakukan di Canberra pada Februari 2020. Merupakan suatu tradisi bagi PM Australia yang baru menjabat untuk menjadikan tujuan pertama kunjungan adalah ke Indonesia.

"Albanese pun meneruskan tradisi tersebut, tradisi yang sebelumnya beliau ketika menjadi ketua oposisi sudah ia sampaikan, 'apabila ia menjadi perdana menteri, maka negara yang akan dikunjungi pertama adalah Indoneis' dan tampaknya beliaui ingin memenuhi janji yang ia sampaikan kepada parlemen Australia," tukas Santo.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement