Jumat 03 Jun 2022 10:40 WIB

Polisi Tangkap Demonstran yang Ganggu Parade Militer Platinum Jubilee

Pengunjuk rasa perubahan iklim menyebabkan gangguan pada parade militer di London

Gambar selebaran yang disediakan oleh Kementerian Inggris Denece (MoD) menunjukkan Panah Merah terbang di atas istana Buckingham untuk menghormati perayaan Jubilee Platinum Ratu di London, Inggris, 02 Juni 2022. Inggris menikmati liburan akhir pekan empat hari untuk merayakan Ratu Elizabeth Platinum Jubilee II menandai peringatan 70 tahun aksesinya ke takhta pada 06 Februari 1952.
Foto: EPA-EFE/RAF SAC Sarah Barsby/BRITISH MINISTRY
Gambar selebaran yang disediakan oleh Kementerian Inggris Denece (MoD) menunjukkan Panah Merah terbang di atas istana Buckingham untuk menghormati perayaan Jubilee Platinum Ratu di London, Inggris, 02 Juni 2022. Inggris menikmati liburan akhir pekan empat hari untuk merayakan Ratu Elizabeth Platinum Jubilee II menandai peringatan 70 tahun aksesinya ke takhta pada 06 Februari 1952.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pengunjuk rasa perubahan iklim menyebabkan gangguan pada parade militer di London memperingati awal perayaan Platinum Jubilee Ratu Elizabeth II pada Kamis (2/6/2022). Mereka berlari di depan tentara yang berbaris sebelum akhirnya ditangkap.

"Hari ini kami telah melakukan 12 penangkapan karena menghalangi jalanan. Ini menyusul insiden pagi ini di mana orang-orang berusaha memasuki rute upacara di The Mall," kata polisi melalui Twitter.

Para aktivis berlari keluar dari balik penghalang yang menahan puluhan ribu orang berkumpul di The Mall atau jalan besar yang mengarah ke Istana Buckingham. Mereka berbaring di depan sebuah marching band.

Salah satu orang tampak memegang spanduk, sebelum polisi menyeret para pengunjuk rasa pergi. Salah satu pengunjuk rasa mengenakan mahkota emas di kepalanya.

"Terima kasih kepada massa yang menunjukkan dukungannya dengan bertepuk tangan kepada petugas kami yang kembali ke posnya setelah menangani insiden dengan cepat," ujar kepolisian.

Kelompok Animal Rebellion mengatakan, mereka menggunakan pemberontakan sipil tanpa kekerasan untuk membantu transisi ke sistem pangan nabati. Kelompok ini mengakui para aktivisnya terlibat dalam aksi di The Mall.

Salah satu pengunjuk rasa yang tertangkap siaran televisi sedang ditahan oleh polisi mengatakan, ingin para bangsawan membangun kembali crown estate dan berhenti menggunakannya untuk peternakan hewan.

Parade militer Trooping the Color yang diadakan setiap tahun untuk merayakan kenaikan takhta ratu itu melibatkan sekitar 1.500 tentara dan perwira. Tahun ini parade dimulai empat hari arak-arakan dan pesta untuk menandai 70 tahun Ratu Elizabeth II di atas takhta.

Ratu Elizabeth II biasa mengambil bagian dalam parade itu dengan menunggang kuda sampai 1986. Pada 1981, seorang pria melepaskan enam tembakan kosong ke arahnya saat dia lewat, tetapi dia berhasil mengendalikan kudanya yang terkejut. Dia tidak terluka dan pria itu ditangkap.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement