REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian ESDM mencatat realisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TDKN) sektor kelistrikan hingga kuartal satu 2022 mencapai 34,55 persen.
Direktur Jenderal Ketanagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana menjelaskan, pemerintah berupaya mendorong TKDN di sektor kelistrikan ini bertumbuh. Hanya saja, memang di tengah kondisi perubahan RUPTL yang komposisi pembangkit EBT lebih besar sedangkan kapasitas produksi dalam negeri masih kecil membuat realisasi TKDN masih di bawah target yaitu 35 persen.
"Kami terus memantau ini. Sebab memang karena kita juga sudah ratifikasi Paris Agreement dimana dari sisi pembangkitan banyak EBT yang masuk maka ini jadi tantangan sendiri dari sisi TKDN," ujar Rida dalam RDP dengan Komisi VII DPR RI, Senin (6/6).
Rida menjelaskan TKDN ini juga sejalan dengan realisasi pertumbuhan penambahan infrastruktur kelistrikan. Penambahan pembangkit hingga kuartal I tahun ini mncapai 49,4 persen atau sebesar 1.457 MW dari target di tahun ini sebesar 2.949 MW.
Sedangkan dari sisi Gardu Induk realisasinya sebesar 540 MVA. Realisasi ini masih sebesar 7,2 persen dari target 2022 mencapai 7.510 MVA.
"Sedangkan transmisi realisasinya 16,2 persen atau sebesar 748,14 kms," ujar Rida.