Selasa 07 Jun 2022 06:18 WIB

Liga Arab Serukan Pengakuan Negara Palestina di Peringatan Naksa

Liga Arab menegaskan komitmen berkelanjutan bangsa Arab untuk perjuangan Palestina

Rep: Alkhaledi kurnialam / Red: Hiru Muhammad
 Pengunjuk rasa Palestina mengibarkan bendera Palestina di atas ruang keamanan Israel selama bentrokan di pos pemeriksaan Tayaseer ketika mereka mencoba menyeberangi pos pemeriksaan untuk mencapai lembah Yordania, dekat kota Tubas, Tepi Barat, 06 Juni 2022. Menurut sumber medis Palestina, 25 warga Palestina terluka selama bentrokan tersebut. bentrokan yang meletus ketika mereka berusaha untuk menyeberangi pos pemeriksaan selama protes terhadap pemukiman Israel.
Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Pengunjuk rasa Palestina mengibarkan bendera Palestina di atas ruang keamanan Israel selama bentrokan di pos pemeriksaan Tayaseer ketika mereka mencoba menyeberangi pos pemeriksaan untuk mencapai lembah Yordania, dekat kota Tubas, Tepi Barat, 06 Juni 2022. Menurut sumber medis Palestina, 25 warga Palestina terluka selama bentrokan tersebut. bentrokan yang meletus ketika mereka berusaha untuk menyeberangi pos pemeriksaan selama protes terhadap pemukiman Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH–Organisasi negara-negara Arab, Liga Arab menyerukan negara-negara yang belum mengakui Palestina untuk segera melakukannya. Pernyataan itu muncul pada peringatan 55 tahun Naksa, hari peringatan penaklukan Israel atas Tepi Barat, Yerusalem Timur, Dataran Tinggi Golan Suriah, dan Semenanjung Sinai Mesir dalam Perang Enam Hari pada 1967.

Liga Arab menegaskan, komitmen berkelanjutan bangsa Arab untuk tujuan utamanya, yakni perjuangan Palestina. Terutama juga dukungannya untuk perjuangan adil rakyat Palestina untuk mencapai kebebasan dan kemerdekaan di tanah nasional mereka, dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Baca Juga

Peringatan Naksa bertepatan tahun ini dengan eskalasi Israel yang berbahaya, diwakili oleh tentara pendudukan yang mengintensifkan agresi dan terornya di kota Yerusalem. 

"Ini memungkinkan pemukim untuk melakukan serangan mereka dan menyerbu halaman Masjid Al Aqsa yang diberkati, menodai Islam dan Kristen dan mendorong pemukim untuk melakukan ibadah Talmud di Masjid Al Aqsa, dan upaya untuk mengubah status quo di dalamnya,"kata pernyataan itu juga dilansir dari The New Arab, Selasa (7/6/2022).

 Liga juga meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tanggung jawabnya, menerapkan resolusinya, melaksanakan tugasnya dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional, dan mewajibkan Israel untuk mengakhiri pendudukan. 

Organisasi itu juga mendesak penarikan penuh dari semua wilayah Palestina dan Arab yang diduduki sejak 5 Juni 1967, dan memberikan perlindungan internasional bagi rakyat Palestina. Mereka  juga meminta masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban pejabat Israel atas semua kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.

Pada 2019, 138 dari 193 negara anggota PBB telah mengakui Negara Palestina, sementara 165 mengakui Israel yang didirikan pada 1948 setelah kekuasaan Inggris di Palestina berakhir

Pada tahun 2020, empat negara Arab menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.  Ini termasuk UEA, Bahrain, Sudan dan Maroko.  Yordania dan Mesir adalah yang pertama berdamai dengan negara Yahudi.

Kesepakatan Abraham yang kontroversial dan normalisasi hubungan selanjutnya dikecam oleh semua faksi Palestina yang menggambarkan langkah itu sebagai pengkhianatan terhadap tujuan mereka. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement