Rabu 08 Jun 2022 18:34 WIB

Jokowi Bantah Hubungannya dengan Megawati Sedang Renggang

Jokowi mengatakan, wajar dalam hubungan ada perbedaan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden RI ke-5 Hj. Megawati Soekarnoputri.
Foto: dok. Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden RI ke-5 Hj. Megawati Soekarnoputri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah kabar hubungannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merenggang. Menurut dia, hubungannya dengan Megawati sudah seperti layaknya ibu dan anak dalam sebuah keluarga besar.

“Siapa bilang renggang, saya dengan ibu Megawati sudah seperti ibu dan anak dalam sebuah keluarga besar. Jelas, kan?,” kata Jokowi usai meresmikan masjid At-Taufiq PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022).

Baca Juga

Namun demikian, ia mengakui dalam perjalanan hubungan seorang ibu dan anak pasti ada perbedaan. Namun, hal itu dinilainya merupakan hal yang wajar. Ia juga meminta agar hal ini tak diartikan lain oleh masyarakat.

“Bahwa dalam perjalanan anak tuh kadang ada yang bandel. Ada yang nakal, biasa. Saya bilang tadi wajar. Jangan ditarik ke mana-mana,” tambah Jokowi.

Dalam sambutannya, Jokowi pun sempat menyampaikan bahwa ia menghormati Megawati. Selain itu, rasa kepercayaannya kepada Megawati juga tidak pernah berubah.

Hubungan Jokowi dan Megawati ini dikabarkan renggang karena perbedaan pandangan politik di 2024. Namun, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membantahnya.

Ia pun menceritakan tanggapan Megawati saat diisukan renggang dengan Jokowi. Ketua Umum PDIP itu hanya tersenyum sambil geleng-geleng kepala. Menurut Hasto, isu kerenggangan hubungan Jokowi dan Megawati tersebut dilontarkan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.  

Sementara, Mensesneg Pratikno juga menyampaikan hal serupa. Menurut dia, hubungan Jokowi dan Megawati baik-baik saja. Ia pun mengingatkan agar hubungan keduanya tersebut tak digoreng menjadi isu liar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement