Investasi biasanya digunakan sebagai bagian dari perencanaan keuangan untuk jangka panjang, seperti untuk modal bisnis, beli rumah, biaya menikah dan dana pensiun atau bisa disebut sebagai investasi jangka panjang.
Trendi, cuan dan mudah dilakukan menjadikan alasan investasi semakin menjadi primadona dikalangan para generasi millenial dan Z saat ini.
Ditambah dengan beragam aplikasi online yang membuat akses untuk bermain investasi secara online, sehingga membuat peminat investasi semakin tinggi. Seperti investasi saham, emas, reksa dana dan deposito.
Berbicara soal deposito, sampai saat ini produk deposito masih menjadi pilihan banyak orang sebagai alternatif menabung tapi dengan keuntungan yang lebih banyak daripada sekedar menyimpan uang di rekening tabungan.
Apa Itu Deposito?
Deposito secara sederhana dapat diartikan sebagai proses kerjasama antara nasabah dengan pihak bank untuk menaruh sejumlah uang dalam jangka waktu tertentu sesuai waktu yang disepakati bersama antara pihak bank dengan nasabah maupun calon nasabahnya.
Deposito merupakan program simpanan sejenis investasi sederhana dari bank yang menjanjikan suku bunga tetap dengan jangka waktu tertentu. Jangka waktu yang ditawarkan oleh pihak bank mulai dari 1,2,3,6,12,18 atau 24 bulan.
Berbeda dengan tabungan biasa, dalam cara menabung deposito suku bunga hanya dibayarkan pada akhir periode investasi. Setiap bank masing – masing memiliki suku bunga yang berbeda dan kompetitif.
Deposito pencairannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu dan syarat-syarat tertentu. Karakteristik deposito dari bank antara lain adalah:
- Deposito dapat dicairkan setelah jangka waktu berakhir.
- Deposito yang akan jatuh tempo dapat diperpanjang secara otomatis atau automatic roll over (ARO).
- Deposito dapat dalam mata uang rupiah maupun dalam mata uang asing.
Deposito juga memiliki beberapa jenis yaitu, deposito berjangka, sertifikat deposito dan deposito on-call. Dari ketiga jenis tersebut, deposito berjangka merupakan jenis deposito yang paling banyak digunakan. Yuk mengenal lebih baik lagi apa itu deposito berjangka.
Baca Juga: Kenali Pengertian Deposito On Call, Syarat Pengajuan, dan Rumus Hitung Bunganya
Pengertian Deposito Berjangka
Deposito berjangka adalah salah satu produk perbankan di mana kamu sebagai nasabah menyetorkan sejumlah uang untuk disimpan dalam jangka waktu yang lama di bank.
Di mana, dengan memutuskan melakukan deposito berjangka, maka kamu tidak dapat mengambil uang yang telah disetorkan sebelum jangka waktu yang ditetapkan selesai, misalnya 1 tahun, 5 tahun atau 10 tahun.
Deposito berjangka dapat diterbitkan atas nama perorangan atau Lembaga. Pihak bank akan memberikan bunga ke tabungan deposito nasabah, tingkat bunga yang ditawarkan oleh bank akan lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa.
Pembayaran bunga deposito berjangka dapat dilakukan setiap bulan atau setelah jatuh tempo sesuai jangka waktunya dan dapat dilakukan secara tunai maupun non tunai (pemindahbukuan).
Selain itu untuk setiap deposan/nasbah dengan nominal deposito tertentu dikenakan pajak penghasilan dari bunga yang diterimanya. Lalu, pencairan deposito sebelum jatuh tempo umumnya dikenakan denda.
Selain itu, deposito juga bisa dijadikan jaminan kredit sehingga nilai positifnya bertambah. Menurut Bursa Efek Indonesia, deposito memiliki keuntungan yang relatif lebih stabil dibandingkan produk lainnya seperti saham, emas, dan obligasi pemerintah.
Apalagi jika kamu memiliki deposito berjangka dalam mata uang asing yang cenderung menguntungkan seperti dollar Amerika atau Poundsterling.
Manfaat yang Didapatkan dari Deposito Berjangka
Seperti produk keuangan dan investasi lainnya, tentu saja deposito menawarkan beberapa manfaat yang bisa dinikmati oleh setiap nasabahnya. Untuk kamu yang tertarik berinvestasi di deposito berjangka, berikut beberapa keuntungan yang akan kamu rasakan:
1. Lebih Aman dari Tabungan Biasa
Deposito berjangka membuat uang lebih aman dan tidak mudah untuk diambil sebelum kurun waktu yang ditentukan. Walaupun deposito ini sebenarnya bisa diambil kapa saja. Namun, proses administrasi yang cukup rumit dan kebijakan pinalti juga suku bunga untuk pengambilan sebelum waktunya pasti akan membuat kamu berpikir 2 kali untuk mencairkannya.
2. Pilihan Investasi yang Mudah
Deposito berjangka memiliki tingkat suku bunga yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan produk perbankan lainnya. Tidak seperti investasi saham, emas atau reksa dana yang bisa mengalami penurunan harga sebagai risikonya.
Berinvestasi di deposito kamu pasti dijamin akan mendapatkan bunga sesuai dengan kebijakan bank masing mulai dari 5-7%. Selain itu, semakin besar uang yang disimpan maka suku bunga yang didapatkan juga semakin besar.
3. Rendah Risiko
Investasi deposito berjangka memiliki tingkat gagal investasi yang lebih rendah daripada jenis investasi lain seperti pasar saham dan obligasi. Deposito berjangka relatif lebih aman karena tidak terpengaruh oleh harga pasar yang bisa berubah sewaktu-waktu.
4. Pendapatan Per Tenor Deposito Berjangka
Pendapatan per tenor adalah keuntungan deposito berjangka selanjutnya dimana nasabah kesulitan mengambil uang jika waktunya tidak tepat. Tapi, keuntungan bisa saja diambil dengan cara menyetor kembali uang tersebut ke rekening deposito berjangka. Jadi kamu tetap mendapatkan bunga sesuai dengan tenor.
5. Dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan)
Karena dijamin oleh LPS jadi kamu tidak perlu takut mengalami kehilangan uang deposito jika suatu hari, bank tempat kamu berinvestasi deposito mengalami kerugian atau bangkrut. Karena uang deposito kamu tetap utuh dan bisa ditarik, meskipun ada risiko tidak mendapatkan bunga deposito dan pengurangan jumlah dana karena potongan biaya administrasi.
Baca Juga: Ini Pengertian Deposito Mudharabah, Cara Kerja, Keuntungan, dan Contohnya
Cara Berinvestasi dengan Deposito Berjangka
Ingin menabung deposito berjangka tidak sulit. Jika kamu tertarik berikut langkah-langkah mengajukan deposito berjangka secara umum di bank yaitu:
- Menentukan bank mana untuk mendaftar deposito
- Sudah memiliki rekening di bank tempat kamu akan mendaftar depostio
- Siapkan berkas identitas yang masih berlaku seperti KTP dan NPWP sebagai persyaratan pembukaan deposito.
- Siapkan materai.
- Tentukan tenor dan jenis deposito berdasarkan produk yang ditawarkan oleh pihak bank yang kamu pilih.
- Isi formulir pendaftaran deposito dengan lengkap dengan data diri paling baru.
- Ikuti arahan dari Customer Service yang melayani ketika membuka deposito.
- Melakukan setoran untuk pembukaan rekening.
- Menyimpan bukti kepemilikan deposito jika sudah berhasil untuk nantinya digunakan ketika akan mencarikan dana deposito.
Tips Mendapatkan Produk Deposito Berjangka yang Tepat
Sebelum mendaftarkan diri untuk membuka tabungan deposito berjangka. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar produk deposito berjangka yang akan diajukan tepat dan sesuai kebutuhan:
1. Pilih Menabung Deposito Berjangka di Bank yang Memiliki Reputasi yang Baik
Memperhatikan reputasi bank merupakan suatu hal yang penting sebelum kamu memutuskan untuk menyimpan uangmu di sana. Bank tempat kamu membuka deposito tentunya harus memenuhi standar kesehatan oleh Bank Indonesia. Hal ini diperlukan agar kamu dapat terhindar dari risiko kebangkrutan bank nantinya.
Selain itu, jika reputasi bank yang kamu pilih baik maka bank biasanya akan memiliki standar pelayanan yang baik dan memuaskan sehingga selain aman, kamu juga akan merasa nyaman.
2. Pilih Tenor Deposito sesuai Kebutuhan
Perbedaan jangka waktu deposito akan berdampak pada besaran bunga deposito yang diberikan oleh bank yang kamu pilih. Jangka waktu yang ditawarkan pada umumnya berkisar antara 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan.
Pilih jangka waktu sesuai dengan kebutuhanmu, setelah itu kamu baru bisa melakukan perbandingan bunga deposito antar bank.
3. Melakukan Perbandingan Suku Bunga Deposito
Pertimbangkan besaran bunga deposito sebelum memutuskan bank mana yang paling tepat untuk membuka deposito. Mencari tahu dan membandingkan bunga deposito antar bank akan membantumu untuk melihat bank mana yang menawarkan bunga deposito tertinggi.
Karena semakin tinggi bunga deposito, maka semakin besar keuntungan yang kamu dapatkan. Namun, hati-hati jika ada bank yang menawarkan bunga deposito yang melebihi tingkat suku bunga Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS).
4. Pilih yang Menawarkan Persyaratan yang Mudah
Setiap bank memiliki persyaratan yang berbeda-beda ketika kamu akan membuka deposito. Ada bank yang memiliki persyaratan rumit dan ada juga yang memiliki persyaratan yang mudah. Pilihlah bank dengan persyaratan yang mudah agar tidak merepotkan.
Namun, pemilihan ini juga harus dibarengi dengan mempertimbangkan reputasinya juga dan apakah bank tersebut sudah mendapatkan izin resmi dari Lembaga Keuangan pemerintah seperti OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
5. Cari Tahu Apakah Bank Menawarkan Fitur Lainnya
Setiap bank memiliki berbagai macam fitur yang ditawarkan. Ketahui fitur apa saja yang diberikan oleh pihak bank kepada kamu jika akan menggunakan deposito seperti apakah bank tersebut menggunakan sistem perpanjangan deposito otomatis atau ARO (Automatic Roll Over) yang memudahkan transaksi nasabah atau tidak.
Pilih yang sesuai Kebutuhan dan Maksimalkan Keuntungannya
Apapun jenis investasi yang dipilih, semua tetap butuh strategi dan pemahaman yang baik. Jangan sampai sudah susah-susah mengumpulkan uang untuk modal investasi malah berujung kerugian karena tidak memahami jenis investasi yang dipilih baik cara dan risiko-risikonya.
Pastikan untuk mempersiapkan dirimu dengan matang terlebih dahulu baik dari sisi keuangan dan pengetahuan agar kegiatan berinvestasi lancar dan hujan cuan.
Baca Juga: Mengenal Deposito Syariah Dan Manfaatnya