REPUBLIKA.CO.ID, MARYLAND -- Teleskop Luar Angkasa James Webb baru-baru ini mengalami serangan mikrometeoroid di salah satu dari 18 segmen cermin utamanya. Para insinyur menyatakan dampak dari mikrometeorid ini menimbulkan kerusakan yang minimal.
Teleskop Webb adalah observatorium ruang angkasa paling kuat yang pernah digunakan. Teleskop ini akan segera mulai mengintip ke luar angkasa dalam upaya untuk mempelajari lebih lanjut tentang asal-usul alam semesta.
Misi multi-tahun senilai 10 miliar dolar Amerika Serikat (AS) ini adalah hasil kemitraan antara Badan Antariksa Amerika (NASA), Badan Antariksa Eropa (ESA), Badan Antariksa Kanada (CSA) dan telah dibuat selama beberapa dekade.
Meskipun normal bagi pesawat ruang angkasa untuk mengalami peristiwa benturan seperti ini, NASA mencatat bahwa mikrometeoroid yang menabrak teleskop antara 25 Mei dan 27 Mei, lebih besar daripada yang diperkirakannya saat memodelkan peristiwa itu sebelum peluncuran misi pada Desember 2021.