Ahad 12 Jun 2022 13:37 WIB

PKB Pasangkan dengan Anies, Muhaimin: Belum

Muhaimin mengatakan, semua hal terkait Pilpres 2024 masih sangat cair dan terbuka.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Ketua Umum PKB - Muhaimin Iskandar.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum PKB - Muhaimin Iskandar.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menanggapi foto yang diunggah oleh Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid yang memasangkan dirinya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia menjelaskan, pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) itu masih belum pasti.

"Belum, belum (pasti berpasangan dengan Anies)," kata Muhaimin di Alun-Alun Kota Tangerang, Tangerang, Ahad (12/6/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, semua hal yang berkaitan dengan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 masih sangat cair dan terbuka. Bahkan, PKB siap masuk ke dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) kalau dirinya diusung sebagai capres.

"Kalau capresnya kita, kita siap," ujar Muhaimin.

Ia terus berupaya untuk menjadi capres di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Saat ini, ia mengaku melirik Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani untuk cawapresnya untuk kontestasi nasional tersebut.

"Beliau punya pengalaman yang dahsyat soal ekonomi, ekonomi kita lagi suit, krisis akan menjadi resesi, resesi ini harus diantisipasi. Ini butuh wakil presiden yang kuat dan mengerti ekonomi," ujar Muhaimin.

(Baca juga: Muhaimin Iskandar Lirik Sri Mulyani Jadi Cawapresnya di 2024)

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengunggah foto yang menampilkan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dalam foto tersebut, juga terdapat tulisan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024.

"Bersatu untuk umat. Bismillah," tulis Jazilul dalam keterangannya di akun Instagram pribadinya yang dikutip Ahad (12/6/2022).

(Baca Juga: Unggah Foto Muhaimin-Anies, Waketum PKB: Semoga Berjodoh)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement