Senin 13 Jun 2022 20:10 WIB

BMH Survei Kampung Samin Bojonegoro untuk Distribusi Qurban

Survei dilakukan untuk mendapatkan lokasi baru pendistribusian hewan Qurban.

Tim Pemberdayaan Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Jawa Timur melakukan survei di beberapa daerah terpencil  untuk mendapatkan lokasi baru pendistribusian hewan kurban.
Foto: Dok BMH
Tim Pemberdayaan Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Jawa Timur melakukan survei di beberapa daerah terpencil untuk mendapatkan lokasi baru pendistribusian hewan kurban.

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Tim Pemberdayaan Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Jawa Timur melakukan survei di beberapa daerah terpencil. Hal itu dilakukan  dalam upaya mencari secara langsung daerah-daerah yang layak diberi bantuan hewan qurban. Berdasarkan survei yang dilakukan,  tim dari Laznas BMH memilih kampung Suku Samin  sebagai rencana distribusi qurban tahun ini. Hal itu diputuskan pada  Senin (13/6/2022).

Kampung Samin yang berlokasi di Dusun Jepang, Desa Margomulyo, Bojonegoro merupakan daerah pedalaman yang berada di daerah hutan jati perbatasan Bojonegoro dan Ngawi.

Imam Muslim, selaku kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Jawa Timur mengungkapkan, kegiatan survei dilakukan dalam usaha menemukan titik-titik baru pendistribusian hewan qurban. Tujuannya agar sebaran hewan qurban lebih merata dan tidak menumpuk di satu kota.

"Kami selama beberapa hari ini keliling di Jawa Timur, untuk meninjau lokasi yang menjadi titik distribusi qurban, salah satunya di Kampung Samin ini," ungkap Muslim dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin  (13/6/2022).

Hingga saat ini tim BMH masih disebar ke beberapa daerah lain, untuk mendapatkan lokasi baru pendistribusian hewan qurban. Ia berharap, semakin banyak daerah miskin dan kekeringan yang terdata, maka akan semakin mudah pula pendistribusian hewan qurban hingga ke pelosok desa.

Jamin, takmir Masjid Al Huda Dusun Jepang setempat menuturkan, "Warga di Dusun Jepang ini kalau musim qurban masih jarang mendapatkan daging qurban. Pernah ada kiriman dari Ngawi namun tidak mencukupi 274 kepala keluarga di sini. Mudah-mudahan tahun ini warga bisa merasakan daging qurban lagi," ujar Jamin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement