REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Senin (13/6/2022) dinyatakan positif Covid-19, dan tidak mengalami gejala. Ini adalah kedua kalinya Trudeau terinfeksi Covid-19.

Pekan lalu, Trudeau menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Amerika di Kalifornia. Dalam konferensi tersebut, dia bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan para pemimpin lainnya untuk membahas masalah yang berdampak pada kawasan. Trudeau kembali ke Ottawa pada Sabtu (11/6/2022).  

"Saya dinyatakan positif Covid-19. Saya akan mengikuti pedoman kesehatan masyarakat dan isolasi mandiri. Saya merasa baik-baik saja, tetapi itu karena saya telah divaksin. Mari kita lindungi sistem perawatan kesehatan kita, satu sama lain, dan diri kita sendiri," kata Trudeau.

Trudeau bertemu dengan Ketua House of Representative AS Nancy Pelosi pada Jumat (10/6/2022), kemudian menghadiri makan siang yang diselenggarakan oleh Biden. Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan, Biden tidak melakukan kontak dekat dengan Trudeau.

Sebelumnya, pemerintahan Trudeau akan menangguhkan pengujian Covid-19 di bandara Kanada, untuk membantu meringankan waktu tunggu perjalanan yang panjang.  Partai Liberal yang berkuasa telah menghadapi kritik atas pembatasan pandemi yang sedang berlangsung, termasuk melarang orang yang tidak divaksinasi bepergian dengan pesawat terbang dan mandat vaksin untuk pegawai negeri federal.

Awal tahun ini, pengunjuk rasa anti-vaksin menduduki jalan-jalan di luar kantor Perdana Menteri dan gedung parlemen Kanada. Mereka menggunakan ratusan truk dan kendaraan lain untuk menutup akses jalan do pusat kota Ottawa selama tiga minggu. Mereka dibubarkan pada pertengahan Februari setelah Trudeau menggunakan kekuatan darurat.

Pada Januari, Trudeau dinyatakan positif Covid-19. Kemudian pada Maret 2020, Trudeau bekerja sambil isolasi mandiri selama 14 hari setelah istrinya, Sophie Gregoire Trudeau, dinyatakan positif Covid-19.

Ikuti Whatsapp Channel Republika