Kamis 16 Jun 2022 06:07 WIB

Amnesty: India Harus Hentikan Tindakan Kejam pada Pendemo Muslim

Polisi India menindak pengunjuk rasa dengan penggunaan kekuatan berlebihan.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Muslim India memegang plakat menuntut penangkapan Nupur Sharma, juru bicara partai nasionalis Hindu yang berkuasa, ketika mereka bereaksi terhadap referensi menghina Islam dan Nabi Muhammad yang dibuat olehnya selama protes di Ahmedabad, India, Rabu, 8 Juni 2022. Amnesty: India Harus Hentikan Tindakan Kejam pada Pendemo Muslim
Foto: AP/Ajit Solanki
Muslim India memegang plakat menuntut penangkapan Nupur Sharma, juru bicara partai nasionalis Hindu yang berkuasa, ketika mereka bereaksi terhadap referensi menghina Islam dan Nabi Muhammad yang dibuat olehnya selama protes di Ahmedabad, India, Rabu, 8 Juni 2022. Amnesty: India Harus Hentikan Tindakan Kejam pada Pendemo Muslim

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Lembaga HAM Amnesty International mendesak India mengakhiri tindakan kejam terhadap pengunjuk rasa Muslim yang turun ke jalan untuk berdemonstrasi. Seperti diketahui, Muslim India memprotes penghinaan pejabat partai yang berkuasa tentang Nabi Muhammad SAW. 

"Pihak berwenang secara selektif dan kejam menindak Muslim yang berani berbicara, menentang diskriminasi yang dihadapi kepada mereka," kata Aakar Patel dari Amnesty dilansir dari Turkish Radio and Television (TRT World), Selasa (14/6/2022).

Baca Juga

"Menindak pengunjuk rasa dengan penggunaan kekuatan yang berlebihan, penahanan sewenang-wenang dan penghancuran rumah merupakan pelanggaran total terhadap komitmen India di bawah hukum hak asasi manusia internasional," katanya.

Amnesti telah menuntut pembebasan segera dan tanpa syarat dari pengunjuk rasa yang ditahan, dan Patel mengatakan penangkapan dan pembongkaran adalah bagian dari eskalasi yang mengkhawatirkan dari tindakan negara yang menargetkan Muslim. 

Dua demonstran tewas dan ratusan lainnya ditangkap pekan lalu dalam protes nasional atas komentar tersebut, yang melibatkan India dalam kehebohan diplomatik dan menyebabkan kemarahan yang meluas di kalangan komunitas Muslim di seluruh dunia.

Rekaman buldoser yang menghancurkan rumah mereka yang ditangkap atau diidentifikasi sebagai pengunjuk rasa telah menyebar di media sosial. Lebih dari 300 orang telah ditangkap di negara bagian Uttar Pradesh Utara karena bergabung dalam demonstrasi pekan lalu.

photo
Pedagang Pakistan berdemonstrasi untuk mengutuk referensi menghina Islam dan Nabi Muhammad baru-baru ini dibuat oleh Nupur Sharma, juru bicara partai nasionalis Hindu India yang memerintah, Jumat (10/6/2022), di Lahore, Pakistan. - (AP/K.M. Chaudary)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement