Sabtu 18 Jun 2022 18:04 WIB

Heboh Mimpi Muhammad Qasim di Jagat Twitter, Akhir Zaman, dan Klaim Mahdi

Muhammad Qasim membuat publik heboh dengan mimpi-mimpinya di Twitter

Logo Twitter. Muhammad Qosim membuat publik heboh dengan mimpi-mimpinya di Twitter
Foto: AP Photo/Matt Rourke
Logo Twitter. Muhammad Qosim membuat publik heboh dengan mimpi-mimpinya di Twitter

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Dunia Twitter Indonesia dihebohkan dengan trending topik #MimpiMuhammadQasim, pada Jumat, 17 Juni 2022,pada sekitar pukul 16.00 tembus 10 ribu tweet dan terus sampai pukul 22.00 tembus 25.000 twett. Hari berikutnya, Sabtu 18 Juni 2022, pukul 10.15 tagar itu di-tweet sampai 42 ribu kali.

Inti tweet sebagian besar menguatkan apa yang disampaikan Muhammad Qasim bin Abdul Karim, pria lajang asal Lahore Pakistan. Sebagian menukil isi mimpi, ada juga menyertakan video berisi sejumlah peringatan dari Rasulullah SAW dan Allah SWT yang disampaikan melalui mimpi.

Baca Juga

Mimpi itu antara lain perintah menjauhkan syirik (menyekutukan Allah SWT) memperbanyak ibadah dan dzikir, serta peringatan akan jatuhnya benteng Islam yaitu Arab Saudi dan Turki, dan menyisakan Pakistan, sebagai benteng terakhir.

Selain itu disampaikan kabar gembira akan lahirnya Pakistan menjadi negara Islam yang kuat setelah masyarakat dan Pemerintah Pakistan menjauhi syirik.

Bukan saja karena dalam mimpi dia mendapat banyak gambaran masa depan umat Islam tetapi ada tuntunan yang disampaikan Muhammad SAW dan Allah SWT. 

Muhammad Qasim mengaku perjumpaan dengan Rasulullah dalam mimpinya mencapai 300 kali lebih dan merasakan kehadiran Allah SWT dalam mimpinya mencapai 500 kali lebih.

Sebagian mimpi-mimpi itu telah dibukukan dan disebarluaskan melalui grup wa, youtube, Instagram, dan sekarang viral melalui Twitter.   

Sejak usia 13 tahun Muhammad Qassim mengaku sejak usia 13 tahun mendapat mimpi-mimpi tersebut sampai sekarang di usia 46 tahun. Ia mengingat betul setiap mimpinya itu dan sebagian sekarang sudah dibukukan helper atau mereka yang percaya mimpinya itu.

Ada sekitar 900 orang helper di Indonesia yang tergabung dalam Gerakan Akhir Zaman (GAZA) mulai dari ulama, guru besar, kaum profesional, buruh, petani sampai ibu rumah tangga. Sebagian besar bukanlah orang terkenal dan menyebut Muhammad Qasim sebagai Al Mahdi atau orang yang diberi petunjuk.

Saat mengaku diperintah Allah SWT untuk menyebarkan mimpinya pada 2014 Sayyid Qassim mulai menyampaikan mimpi-mimpinya kepada keluarga, kerabat dan orang-orang di kampungnya, namun hanya sedikit saja yang percaya.

Ia lalu menyebarkan mimpinya melalui kanal youtube dibantu oleh Awais Nasser dari Pakistan, seorang ahli IT yang sebelumnya tidak mengenal siapa Muhammad Qasim.   

Siapa yang menggerakkan orang untuk mengenal dan akhirnya percaya dengan mimpi Sayyid Qassim? 

Sebagian orang mulai mempercayainya melalui mimpi, artinya dengan hidayah Allah SWT setiap orang digiring untuk mempercayai mimpi-mimpi Sayyid Qassim.

Dalam mimpinya, para helper, ada yang melihat Rasulullah tengah membimbing Muhammad Qassim, ada yang melihat orang mengerumuni Muhammad Qassim, ada yang hanya mendengar suara seruan untuk mempercayai mimpi-mimpinya dan berbagai penandaan lain.

Anehnya sebagian besar mungkin sekitar 90 persen helper adalah orang Indonesia, sementara dari Pakistan sendiri, mulai ramai membicarakan setelah datang utusan dari helper Indonesia yang menemui langsung Muhammad Qassim ke Lahore, Pakistan.

Sebelum utusan dari Indonesia datang pada Oktober 2021, Sayyid lebih dulu mendapat kabar itu melalui mimpi dari Allah SWT bahwa akan ada dua orang utusan yang datang dari Timur untuk menguatkan penyebaran mimpi mimpi yang benar itu.

Sejumlah testimomi dari helper, mengapa mereka mempercayai mimpi Muhammad Qassim sudah tersebar di kanal youtube. Helper semakin yakin Sayyid adalah Al-Mahdi yang ditunggu umat Islam karena dalam sejumlah mimpi menggambarkan bangkitnya Islam dari Pakistan untuk membebaskan negara-negara di Timur Tengah termasuk Yerusaalem.     

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement