Ahad 19 Jun 2022 12:50 WIB

Panpel Harus Intropeksi Pasca-Insiden Dua Bobotoh Meninggal Dunia di Stadion

GBLA diharapkan tetap dapat digunakan untuk perhelatan Piala Presiden dan Liga 1.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Endro Yuwanto
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung menemui bobotoh Persib Bandung Viking di Jalan Gurame dan ormas di sekitar Stadion GBLA di Mapolrestabes Bandung, Kamis (9/6/2022). Ia mengajak seluruhnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama Piala Presiden 2022 berlangsung.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung menemui bobotoh Persib Bandung Viking di Jalan Gurame dan ormas di sekitar Stadion GBLA di Mapolrestabes Bandung, Kamis (9/6/2022). Ia mengajak seluruhnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama Piala Presiden 2022 berlangsung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung diharapkan tetap menjadi venue perhelatan Piala Presiden 2022 untuk Grup C yang terdiri dari Persib Bandung, Bali United, Bhayangkara FC, dan Persebaya Surabaya. Harapan tersebut muncul pasca-peristiwa dua bobotoh meninggal diduga akibat berdesak-desakan di pintu stadion.

Mantan Direktur Marketing PT Persib Bandung Bermartabat M Farhan berharap PSSI yang tengah melakukan investigasi bisa objektif. Sehingga ke depan diharapkan GBLA tetap dapat digunakan untuk perhelatan Piala Presiden dan Liga 1.

Baca Juga

"Saya harapkan objektifitas dari PSSI mempertimbangkan posisi strategis GBLA sebagai salah satu episentrum sepak bola Indonesia. Apapun hasil investigasi PSSI harus memberikan solusi bagi pengelolaan GBLA, bukan malah menutupnya," ujar Farhan melalui keterangan resmi yang diterima, Ahad (19/6/2022).

Farhan melanjutkan, peristiwa yang membuat dua bobotoh asal Bandung dan Bogor meninggal harus menjadi bahan intropeksi untuk semua pihak. Pihaknya pun turut berduka atas insiden tersebut. "Duka mendalam dirasakan bobotoh seluruh negeri, sebagai keluarga besar, saya mengajak kita introspeksi," katanya.

Farhan menambahkan, antusiasme bobotoh untuk menyaksikan laga di stadion tidak diragukan lagi. Namun antusiasme bobotoh yang ingin menyaksikan pertandingan di Stadion GBLA harus dikelola dengan baik. "Antusiasme sebagai bentuk kecintaan kepada Persib harus dikelola bersama, jangan sampai terjebak mengambil tindakan berisiko tinggi," katanya mengingatkan.

Farhan pun mengingatkan panitia penyelenggara (panpel) untuk tidak lalai dan menyerah dalam mengelola pertandingan. Ia mengatakan tekanan yang dihadapi sebagai panpel sangat tinggi. "Harapan kami panpel jangan sampai pernah lalai dan menyerah karena kami ingin pertandingan tetap digelar dengan penonton langsung," tegasnya.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement