REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali meresmikan unit usaha baru. Dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Ir. Mohammad Zainal Fatah, Kampus Putih melangsungkan soft launching New Book Store (NBS) UMM pada Senin (20/6/2022). Adapun toko buku ini berlokasi di sebelah Rayz Hotel UMM di jalan Tlogomas Nomor 50, Malang.
Menariknya, NBS tidak hanya menyediakan buku-buku dari penerbit mayor, tapi juga menawarkan buku-buku indie yang jarang ditemukan di toko lain. Ada juga coffeshop yang nantinya bisa dijadikan tempat favorit membaca bagi para pengunjung. Pun dengan podcast corner yang bisa digunakan siapapun untuk mengembangkan potensi diri.
Zainal, sapaan akrabnya mengatakan bahwa ia teringat masa-masa menjadi mahasiswa saat datang dan meresmikan NBS. Ia ingat bagaimana buku menjadi temannya di setiap kesempatan. Saat itu, buku-buku yang dibelinya bukan buku baru melainkan buku bekas yang dijajakan di pasar.
“Saya memang tidak bisa dikatakan kutu buku, tapi dapat dipastikan saya membawa buku ke mana saja. Selain itu kalau kita lihat, kampus tentu memiliki perpustakaan. Tapi sepertinya sebagian besar mahasiswa lebih suka membeli buku langsung di toko buku,” tambahnya.
Menurut Zainal, kehadiran NBS ini dirasa sangat tepat. Dengan begitu, para masyarakat dan mahasiswa bisa dengan mudah mendapatkan akses ke buku sebagai jendela dunia. Ia juga sempat mendorong agar kampus bisa memberikan beasiswa. Bukan hanya yang berupa finansial, tapi juga beasiswa buku sehingga para mahasiswa bisa menggunakannya dengan baik selama studi.
Di sisi lain, Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. mengatakan bahwa kehadiran NBS ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari upaya UMM dalam membangun iklim akademik. Utamanya bagi para sivitas akademika Kampus Putih.
Di samping itu, Fauzan menilai bahwa NBS juga menjadi usaha pihaknya untuk memberikan kemudahan akan akses dan fasilitas literasi. Pun sebagai bagian dari ekosistem pendidikan berbasis buku, baik buku yang berbentuk hard maupun yang e-book.
“Mudah-mudahan toko buku ini bisa menjadi objek dan destinasi masyarakat serta mahasiswa dalam mencari literatur. Sehingga wawasan dan pengetahuan mereka bisa bertambah seiring berjalannya waktu,” harap Fauzan.
Nurul Hamidah, salah satu pengunjung NBS merasa nyaman dengan suasana yang diberikan oleh toko buku tersebut. Sederet buku yang disediakan juga ada, sehingga ia bisa dengan mudah mendapatkan karya-karya penulis favoritnya. Di samping itu, Mida, panggilan akrabnya juga mengaku senang karena NBS menawarkan alat-alat tulis kantor yang cukup lengkap.
“Senang sekali rasanya ada toko buku yang dekat dan lengkap. Apalagi bagi saya yang memang suka membaca sejak lama. NBS tentu memberikan kemudahan bagi saya sebagai masyarakat. Begitupun juga bagi mahasiswa dan siswa yang mungkin membutuhkan buku untuk perkuliahannya,” kata perempuan asal Lumajang tersebut.
Adapun NBS ini merupakan rebranding dari toko buku bookstore yang telah berdiri sejak 2005 lalu. Ini juga menjadi bagian dari upaya UMM untuk mendorong generasi muda menjadi generasi yang mencintai buku. Dibuktikan dengan tersedianya buku-buku edukatif dan sederet buku apik lainnya. Rangkaian soft launching tersebut juga dihadiri oleh berbagai penerbit yang turut berkontribusi menyalurkan buku-buku terbaiknya.