Selasa 21 Jun 2022 10:40 WIB

Partai Berkarya Gelar Pelatihan Kepemimpinan Sambut 2024

Muchdi Purwopranjono ingin setiap kader Berkarya belajar bisa menjadi pemimpin.

DPP Partai Berkarya kubu Muchdi Purwopranjono menggelar upgrading pengurus DPP di Hotel Nuanza, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada 17-19 Juni 2022.
Foto: Dok Partai Berkarya
DPP Partai Berkarya kubu Muchdi Purwopranjono menggelar upgrading pengurus DPP di Hotel Nuanza, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada 17-19 Juni 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Berkarya kubu Muchdi Purwopranjono memperkuat struktur kepengurusan partai menuju Pemilu 2024. Dalam persiapan verifikasi dan tahapan Pemilu 2024, Berkarya menggelar upgrading pengurus DPP di Hotel Nuanza, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada 17-19 Juni 2022.

Pelatihan tersebut diikuti 43 pengurus harian DPP Partai Berkarya hasil musyawarah nasional luar biasa (munaslub) pascaputusan inkracht Mahkamah Agung (MA) terkait perselisihan internal partai. Kegiatan dipimpin langsung oleh Ketua Umum Muchdi Purwopranjono.  

"Acara ini sebagai program pendidikan kepemimpinan untuk pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Berkarya hasil rapimnas satu, rapimnas dua, dan munaslub 2022," ucap Ketua DPP Partai Berkarya Fauzan Rachmansyah dalam siaran di Jakarta, Selasa (21/6/2022).

Ketua Umum Angkatan Muda Partai Berkarya (AMPB) tersebut menjelaskan, kegiatan pelatihan itu sesuai dengan arahan Ketua Umum Muchdi Purwopranjono, yang ingin setiap kader Berkarya untuk belajar bisa menjadi pemimpin. Menurut dia, pendidikan kepmimpinan itu sangat bermanfaat menambah kemampuan dan kekompakan, serta semangat kader.

"Semua pengurus DPP Partai Berkarya harus menjadi pemimpin yang fokus terhadap kesejahteraan rakyat, pemberantasan korupsi, dan pengabdian diri untuk bangsa dan negara," tuturnya.

Fauzan melanjutkan, pendidikan kepemimpinan nantinya bakal menjadi program yang diteruskan hingga ke tingkat DPW, DPD, DPC, maupun organisasi sayap "Kekompakan dan suasana kekeluargaan sungguh terbangun, dan acara ini pun acara pertama sejak Partai Berkarya ada dan akan dibuat secara rutin untuk memunculkan pemimpin-pemimpin bangsa masa depan," ujar Fauzan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement