Selasa 21 Jun 2022 20:49 WIB

Jalur Utama Penghubung Cianjur Selatan-Kota Cianjur Kembali Amblas

Jalan Raya Cibinong, Cianjur, kembali amblas.

Jalan Raya Cibinong, Cianjur, kembali amblas (Foto: ilustrasi jalan amblas)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Jalan Raya Cibinong, Cianjur, kembali amblas (Foto: ilustrasi jalan amblas)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Jalur utama penghubung Cianjur selatan menuju Kota Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Jalan Raya Cibinong, amblas. Akibatnya, jalur perekonomian dari kedua kembali terhambat, pengendara diimbau untuk berhati-hati saat melintas.

Kapolsek Cibinong, Iptu Dedi Suryaman saat dihubungi Selasa (21/6/2022), mengatakan, landasan jalan yang amblas sepanjang 2 meter dengan ke dalaman 3 meter, sehingga saat dilalui kendaraan rawan kembali amblas, sehingga pihaknya menerapkan sistem buka tutup dan melarang kendaraan besar melintas.

Baca Juga

"Amblasnya jalan utama penghubung antar kecamatan milik provinsi itu, akibat pondasi jalan yang terdapat gorong-gorong di bagian bawahnya terbawa arus air akibat hujan deras dengan intensitas lebih dari dua jam," katanya.

Akibatnya hanya sebagian dari landasan jalan yang masih dapat dilalui kendaraan jenis mini bus atau sepeda motor, sedangkan kendaraan besar seperti truk dan angkutan elf tidak dapat melintas untuk sementara, sehingga arus kendaraan dialihkan ke jalur alternatif. Untuk mengatur arus lalulintas agar tidak terjadi antrean sejak Selasa pagi hingga malam, pihaknya bersama petugas gabungan melakukan rekayasa arus dengan menerapkan sistem satu jalur secara bergantian karena jalur tersebut merupakan jalur utama perekonomian warga selatan.

"Kami siagakan anggota dan relawan untuk mengatur arus lalu lintas terutama menjelang malam karena kendaraan pengangkut hasil bumi banyak melintas. Untuk sementara kendaraan besar di arahkan ke jalur alternatif Cibinong tembus Sukanagara atau ke jalur Naringgul-Bandung," katanya.

Saat ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PU Binamarga Provinsi Jabar, untuk segera melakukan penanganan cepat. Namun, terkendala dengan penanganan yang sedang dilakukan di ruas Tanggeung yang amblas beberapa hari yang lalu. 

Sebelumnya jalur utama Cianjur menuju selatan atau sebaliknya, ditutup sementara karena jalan utama di Kecamatan Tanggeung, amblas sepanjang 50 meter dan hanya menyisakan beberapa meter landasan jalan milik provinsi itu. Dinas terkait di PU Binamarga Provinsi Jabar, sedang melakukan penanganan dengan target tuntas dua pekan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement