Selasa 21 Jun 2022 21:20 WIB

ESDM: Diversifikasi Jenis Kompor Rumah Tangga Bisa Kurangi Impor LPG

Kurangi impor LPG juga bisa menggunakan kompor listrik atau penggunaan gas bumi

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Jaringan pipa gas bumi PGN terpasang di salah satu rumah warga di Perumahan Bida Asri, Batam, Kepulauan Riau. Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan beberapa cara untuk mengurangi impor Liquified Petroleum Gas (LPG), dengan tetap menerapkan diversifikasi energi. wilayah yang memiliki sumber gas atau dekat dengan sumber gas bisa mengganti LPG dengan gas bumi sebagai energi. Sedangkan untuk wilayah yang tidak terdapat sumber gas bisa dengan menggunakan kompor listrik.
Foto: ANTARA/Teguh Prihatna
Jaringan pipa gas bumi PGN terpasang di salah satu rumah warga di Perumahan Bida Asri, Batam, Kepulauan Riau. Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan beberapa cara untuk mengurangi impor Liquified Petroleum Gas (LPG), dengan tetap menerapkan diversifikasi energi. wilayah yang memiliki sumber gas atau dekat dengan sumber gas bisa mengganti LPG dengan gas bumi sebagai energi. Sedangkan untuk wilayah yang tidak terdapat sumber gas bisa dengan menggunakan kompor listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan beberapa cara untuk mengurangi impor Liquified Petroleum Gas (LPG), dengan tetap menerapkan diversifikasi energi.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, perlu dilakukan kordinasi untuk menetapkan energi pengganti LPG bagi setiap wilayah, sehingga program untuk mengurangi impor LPG berjalan dengan baik.

"Jangan sampai bertumpuk-tumpuk, jadi yang diganti oleh listrik jangan diganti juga oleh gas bumi," kata Tutuka.

Menurut Tutuka, pengurangan impor LPG bisa dilakukan dengan beberapa cara, wilayah yang memiliki sumber gas atau dekat dengan sumber gas bisa mengganti LPG dengan gas bumi sebagai energi. Sedangkan untuk wilayah yang tidak terdapat sumber gas bisa dengan menggunakan kompor listrik.

"Kan ada sumber gas, ya kita pakai gas. kalau nggak ada sumber gas di kota-kota yang tidak ada sumber gas ya kita pake listrik," ujarnya.

Menurut Tutuka, gas bumi adalah energi yang bisa digunakan untuk apa saja dan harganya pun lebih murah, dengan dimanfaatkanya sumber gas yang ada didalam negeri maka akan memperkuat kemandirian energi.

"Dari banyaknya pemakaian gas itu lebih murah untuk mengahsilkan sesuatu, produktifitasnya naik, efisiensi naik, akan nambah. kalau kita pakai gas dan gambaran potensi yang banyak, estimasi kita 30 tahun masih bisa, " paparnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement