Rabu 22 Jun 2022 07:33 WIB

Dituding Bersikap Plinplan, Mbappe Dibelain Nasser

Mbappe sejak dulu mengatakan ingin bertahan di PSG.

Rep: dip purwadi/ Red: Partner
.
.

Kylian Mbappe. (Twitter/@KMbappe)
Kylian Mbappe. (Twitter/@KMbappe)

KARTU MERAH – Presiden Paris Saint Germain (PSG), Nasser Al Khelaifi, membantah tudingan bahwa striker Kylian Mbappe bersikap plinplan. Mbappe dinilai tidak memiliki pendirian karena akhirnya memutuskan bertahan di PSG, padahal sepekan sebelumnya masih menyatakan ingin gabung Real Madrid.

Nasser mengatakan bahwa hal tersebut sama sekali tidak benar. Mbappe, katanya menegaskan, sejak dulu mengatakan bahwa dia ingin bertahan bersama Les Parisiens.

‘’Saya tidak tahu apa yang Madrid katakan, apakah itu beberapa hari atau bulan yang lalu. Saya tahu 18 bulan lalu bahwa Mbappe ingin bertahan. Saya mendengar bahwa Madrid mengatakan dia ingin bermain untuk Madrid, tapi itu sama sekali tidak benar,’’ kata Nasser dalam wawancara dengan surat kabar Spanyol, Diario Marca, Selasa (21/6/2022).

Pada musim panas lalu, Real Madrid melayangkan penawaran senilai 170-180 juta euro untuk memboyong Mbappe yang masa kontraknya saat itu tersisa satu musim. Nilai penawarannya plus gaji sudah lebih tinggi dari nilai kontrak Mbappe bersama PSG.

Nasser mengaku menolak tawaran Real Madrid karena tahu Mbappe ingin bertahan di PSG. Ia pun tidak khawatir akan kehilangan Mbappe dengan status agen bebas jika saat itu tidak menerima tawaran Real Madrid.

‘’Saya menolak 180 (juta euro). Orang yang saya percayai, mengatakan kepada saya bahwa saya gila, karena dia (Mbappe) bisa pergi secara gratis,’’ kata Nasser. ‘’Tetapi, saya tetap melakukannya karena saya yakin Kylian akan bertahan. Karena saya mengenal dia dan keluarganya dengan baik, saya tahu apa yang dia inginkan.’’

Nasser pun menggarisbawahi bahwa Mbappe memilih bertahan di PSG karena alasan proyek olahraga. Pemain berusia 23 tahun memutuskan bukan karena masalah uang.

‘’Kylian sangat serius dan profesional. Dia ingin bermain dan menang, dia tidak peduli dengan uang. Saya mengerti bahwa Madrid kecewa, tetapi tidak adil untuk mengatakan itu tentang Mbappe,’’ ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement