REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyerukan kepada seluruh jajaran Pimpinan DMI wilayah, daerah, cabang, dan ranting, takmir masjid, serta umat Islam Indonesia agar melakukan Sholat Gaib untuk Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh.
"Sholat Gaib berjamaah untuk asy-syahid Ismail Haniyeh dan para syuhada Palestina yang dilaksanakan di dalam rangkaian pelaksanaan ibadah Shalat Jumat," kata Ketua Umum DMI Jusuf Kalla melalui keterangan di Jakarta, Kamis.
Mantan Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 itu menyatakan pihaknya turut berbelasungkawa atas meninggalnya Ismail Haniyeh dalam serangan udara Israel di Teheran, Iran, pada 31 Juli 2024 yang lalu.
Ia mengimbau agar ibadah Sholat Gaib dilakukan secara berjamaah maupun secara sendiri-sendiri, sekaligus mengirimkan doa untuk para pejuang Palestina.
"Mendoakan para pejuang kemerdekaan Palestina agar senantiasa di dalam keselamatan dan perlindungan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, serta memperoleh kemenangan dalam perjuangannya," ujar Jusuf Kalla.
Terakhir, Jusuf Kalla juga meminta kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk mendoakan agar segera tercapai gencatan senjata permanen di Gaza, Palestina, sehingga dapat menciptakan perdamaian.
Oleh karenanya Jusuf Kalla berharap seruan dan ajakan tersebut dapat dilaksanakan oleh seluruh umat Islam di Indonesia.
Untuk diketahui, Sholat Gaib adalah ibadah semacam Sholat Jenazah yang dilakukan bagi seseorang yang meninggal di tempat yang jauh. Sholat Gaib memiliki tata cara yang serupa dengan Sholat Jenazah, namun tanpa wujud jenazah dan dengan bacaan niat yang sedikit berbeda.