Jumat 24 Jun 2022 00:30 WIB

Sungai Cianten Bogor Meluap Tewaskan Satu Warga, Satu Lainnya Hilang

Sungai Cianten meluap dan menewaskan satu warga di Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Petugas BPBD Kabupaten Bogor melihat bangunan yang rusak karena sungai yang meluap. Sungai Cianten meluap dan menewaskan satu warga di Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Petugas BPBD Kabupaten Bogor melihat bangunan yang rusak karena sungai yang meluap. Sungai Cianten meluap dan menewaskan satu warga di Pamijahan, Kabupaten Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Satu orang warga Desa Cibunian, Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meninggal dunia dan enam rumah rusak berat akibat banjir bandang dan longsor dari luapan air Sungai Cianten pada Rabu (22/6) malam.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko di Bogor, Kamis (23/6/2022), menyebutkan korban meninggal atas nama Aam seorang ibu berusia 40 tahun. Sementara satu orang lain, Umar (42) dinyatakan hilang dan dalam pencarian.

Baca Juga

Bencana alam yang dipicu hujan lebat itu juga menyebabkan sejumlah kerusakan lainnya, seperti fasilitas umum berupa jembatan, akses jalan dan kolam peternakan milik warga.

"Akses jalan tertutup longsoran di Kampung Muara RT 02 RW 01, jembatan terputus di Kampung Cimanggu RW 13 dan Kampung Bandar Jaya RW 09, dan kolam peternakan milik warga terdampak Arus banjir di Kampung Babakan RW 08," kata Aris.

Menurut Aris, luapan Sungai Cianten juga tidak hanya menyebabkan banjir bandang, melainkan juga tanah longsor. Sejumlah wilayah terdampak bencana di Desa Cibunian seperti di Kampung Pondok Gombong, Kampung Muara, Kampung Cimanggu, Kampung Bandara Jaya, Kampung Bajakan dan Kampung Rawa.

"Jalan yang tertutup longsoran di Kampung Muara RT04/01. Jembatan putus di Kampung Cimanggu RW13 dan Kampung Bandar Jaya RW09. Ada juga kolam peternakan milik warga terdampak banjir di Kampung Babakan RW08," papa Aris.

Banjir bandang juga menerjang Desa Purasari, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu petang(22/6) akibat luapan Sungai Cisarua yang merupakan anak Sungai Cianten. BPBD mencatat sekitar 1.620 warga terdampak bencana tersebut.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko di Bogor, Kamis, mengungkapkan, 1.620 warga terdampak itu terdiri dari RT 01, 02, 03, 04 dan 05 RW06, Kampung Cisarua, Desa Purasasi, Kecamatan Leuwiliang.

Berdasarkan data sementara, banjir menerjang 5 RT di kampung tersebut yakni RT 01, 02, 03, 04 dan 05 RW 06. Adapun jumlah yang terdampak mencapai 405 Kepala Keluarga (KK) dengan 1.620 jiwa.

"Kemarin itu hujan intensitas cukup tinggi hingga aliran Sungai Cisarua meluap, kemudian banjir bandang dan memutus aliran air bersih warga," kata Aris.

Menurutnya, BPBD terus berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk melakukan evakuasi, asesmen serta mendistribusi air bersih untuk warga. Aris juga memastikan, saat ini air berangsur surut, meski warga diminta untuk tetap waspada.

"Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada. Sejauh ini kebutuhan dasar itu air bersih. Karena terputus alirannya," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement