Kamis 23 Jun 2022 22:55 WIB

Korsel akan Kirim Bantuan Senilai 1 Juta Dolar AS ke Afghanistan

Korsel akan memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban gempa Afganistan

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
 Orang-orang berjalan di jalan dengan rumah-rumah yang rusak setelah gempa bumi, di desa Gayan, provinsi Paktia, Afghanistan, 22 Juni 2022. Lebih dari 1.000 orang tewas dan lebih dari 1.500 lainnya terluka setelah gempa berkekuatan 5,9 melanda Afghanistan timur sebelum fajar pada 22 Juni, Kantor Berita Bakhtar yang dikelola pemerintah Afghanistan melaporkan. Menurut pihak berwenang, jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat.
Foto: EPA-EFE/STRINGER BEST QUALITY AVAILABLE
Orang-orang berjalan di jalan dengan rumah-rumah yang rusak setelah gempa bumi, di desa Gayan, provinsi Paktia, Afghanistan, 22 Juni 2022. Lebih dari 1.000 orang tewas dan lebih dari 1.500 lainnya terluka setelah gempa berkekuatan 5,9 melanda Afghanistan timur sebelum fajar pada 22 Juni, Kantor Berita Bakhtar yang dikelola pemerintah Afghanistan melaporkan. Menurut pihak berwenang, jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Korea Selatan (Korsel) berencana memberikan bantuan kemanusiaan senilai satu juta dolar AS kepada korban gempa di Afghanistan. Hal ini diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Korsel pada Kamis (23/6/2022).

Juru bicara Kemenlu Korsel Choi Young-sam mengatakan, bahwa pemerintah Korsel menyampaikan belasungkawa terdalam kepada korban gempa di Afghanistan. Choi menuturkan bahwa pemerintah berharap untuk pemulihan dari daerah yang dilanda gempa.

Baca Juga

"Pemerintah memutuskan untuk memberikan bantuan darurat untuk mendukung para korban," kata Choi dilansir laman KBS World, Kamis.

Bantuan akan diberikan melalui organisasi internasional seperti UNICEF atau Program Pangan Dunia. Gempa berkekuatan lima koma sembilan melanda provinsi Paktika di Afghanistan dekat perbatasan Pakistan pada Rabu. Gempa tersebut menewaskan sedikitnya seribu orang.

Koordinator kemanusiaan PBB di Afghanistan, Ramiz Alakbarov, mengatakan dalam pengarahan virtual bahwa hampir dua ribu rumah telah hancur karena gempa kuat. Korban kemungkinan bertambah menilik daerah pegunungan yang dilanda gempa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement