Jumat 24 Jun 2022 10:53 WIB

WHO Terima Laporan 3.200 Kasus Cacar Monyet dari 48 Negara

Mayoritas kasus cacar monyet yang dikonfirmasi berjenis kelamin laki-laki.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
 Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terima laporan lebih dari 3.200 kasus cacar monyet yang dikonfirmasi dan satu kematian.
Foto:

Wabah cacar monyet telah menyebar di lebih dari 40 negara non-endemik. Sejauh ini kasus cacar monyet yang dikonfirmasi melebihi 3.000 kasus. Menurut CDC, cacar monyet dapat menyebar melalui transmisi cairan tubuh atau luka pada orang yang terinfeksi. Termasuk melalui bahan yang mereka sentuh seperti pakaian atau sprei. Virus ini juga dapat ditularkan dari ibu ke bayi dalam kandungan.

Gejala cacar monyet meliputi sakit kepala, demam, nyeri otot, kelelahan, dan ruam yang khas pada kulit. Kebanyakan orang yang terkena penyakit ini sembuh dalam beberapa minggu. Penyakit cacar monyet memiliki tingkat kematian sekitar 10 persen.

Dr Neema Madhusoodanan Nambiar dari Bareen International Hospital mengatakan, infeksi cacar monyet dapat ditularkan dari hewan ke manusia melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi, misalnya gigitan atau cakaran. Cacar monyet juga dapat ditularkan langsung oleh orang yang terinfeksi melalui kontak langsung melalui ruam kulit, cairan tubuh, dan tetesan pernapasan.

“Orang yang terinfeksi dapat menular dari 1 hari sebelum timbulnya ruam hingga 21 hari setelah gejala pertama, atau sampai semua lesi kulit menjadi koreng dan gejala lainnya hilang,” ujar Namibia.

 

Organisasi Keaehatan Dunia (WHO) mengatakan, Monkeypox atau cacar monyet pertama kali diidentifikasi pada manusia di Republik Demokratik Kongo pada 1970. WHO membentuk komite ahli darurat untuk menentukan apakah wabah cacar monyet harus dianggap sebagai darurat kesehatan global. Wabah cacar monyet yang menjadi endemik di Afrika, kini telah menyebar luas ke negara non-endemik seperti Amerika Serikat dan negara-negara Eropa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement