Senin 27 Jun 2022 16:30 WIB

Desakan Cabut Izin Holywings, Ini Kata Wagub DKI

Wagub DKI Riza Patria sebut ada langkah-langkah dalam pergub untuk menutup Holywings.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Bilal Ramadhan
Suasana salah satu bar-resto Holywings di Jakarta, Jumat (24/6/2022). Polda Metro Jaya tengah mendalami kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan pihak Holywings terkait promosi minuman beralkohol gratis bagi pengunjung yang bernama Muhammad dan Maria yang tuai kontroversial. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Suasana salah satu bar-resto Holywings di Jakarta, Jumat (24/6/2022). Polda Metro Jaya tengah mendalami kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan pihak Holywings terkait promosi minuman beralkohol gratis bagi pengunjung yang bernama Muhammad dan Maria yang tuai kontroversial. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya memang masih menyoroti polemik mengenai promosi minuman keras Holywings yang melibatkan nama Muhammad. Namun demikian, kata dia, pihaknya sudah mengambil langkah sesuai Pergub 18 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Usaha Pariwisata.

“Sejak 23 Juni lalu kita sudah berikan teguran pertama sesuai dengan Pergub pasal 52,” kata Riza kepada awak media, di Balai Kota DKI, Senin (27/6/2022).

Baca Juga

Ditanya terkait wacana pembekuan izin, kata Riza, tidak akan serta merta diberlakukan. Pasalnya, untuk teguran pertama saja dinilainya perlu ada evaluasi selama sepekan sebelum diberlakukan teguran kedua, ketiga hingga penghentian sementara kegiatan usaha pariwisata itu serta pencabutan TDUP dan kegiatan usaha.

“Kami sangat mengerti dan memahami masyarakat agar Holywings segera ditutup. Tapi ada langkah-langkah sesuai Pergub. Sekarang proses evaluasi tujuh hari. Jadi sekali lagi dari itu nanti kita lihat,” tuturnya.

Dia melanjutkan, jika ada tindakan yang dinilai masih sama, langkah Pemprov DKI akan melanjutkan ke teguran kedua, ketiga dan langkah pencabutan. Tahapan-tahapan itu, ditegaskannya sesuai dengan aturan yang ada.

“Kalau perizinan memang tanggung jawab pemerintah. Dan kami minta ke kafe Holywings atau lainnya bisa lebih berhati-hati,” jelasnya.

Dia mengatakan, setelah pihaknya memberikan surat teguran pertama dan disampaikan langsung ke pihak Holywings, dijawab dengan permintaan maaf dan klarifikasi. Holywings, jelas Riza, tidak akan mengulangi promosi minuman keras dengan menggunakan cara serupa.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الْمَلَاِ مِنْۢ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ مِنْۢ بَعْدِ مُوْسٰىۘ اِذْ قَالُوْا لِنَبِيٍّ لَّهُمُ ابْعَثْ لَنَا مَلِكًا نُّقَاتِلْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗ قَالَ هَلْ عَسَيْتُمْ اِنْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ اَلَّا تُقَاتِلُوْا ۗ قَالُوْا وَمَا لَنَآ اَلَّا نُقَاتِلَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَقَدْاُخْرِجْنَا مِنْ دِيَارِنَا وَاَبْنَاۤىِٕنَا ۗ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ تَوَلَّوْا اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْهُمْ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ ۢبِالظّٰلِمِيْنَ
Tidakkah kamu perhatikan para pemuka Bani Israil setelah Musa wafat, ketika mereka berkata kepada seorang nabi mereka, “Angkatlah seorang raja untuk kami, niscaya kami berperang di jalan Allah.” Nabi mereka menjawab, “Jangan-jangan jika diwajibkan atasmu berperang, kamu tidak akan berperang juga?” Mereka menjawab, “Mengapa kami tidak akan berperang di jalan Allah, sedangkan kami telah diusir dari kampung halaman kami dan (dipisahkan dari) anak-anak kami?” Tetapi ketika perang itu diwajibkan atas mereka, mereka berpaling, kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 246)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement