REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kementerian Keuangan melaporkan ekspor komoditi lokal dari NTT ke Timor Leste selama Januari-Mei 2022 didominasi oleh produk furniture.
"Nilai ekspor furniture ke Timor Leste di 2022 ini hingga Mei sebesar 1.680 dolar Amerika atau yang terbesar untuk ekspor komoditi lokal NTT," kata Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai, Kantor Wilayah DJBC Bali, NTB, NTT, Saut Mulia dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa, (28/6/2022).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan realisasi ekspor produk lokal NTT ke Timor Leste selama Januari-Mei 2022. Saut menjelaskan secara umum komoditas ekspor ke Timor Leste didominasi komoditi mesin, bagian-bagian mesin sebesar 3.458 dolar AS.
Komoditi tersebut bukan merupakan produk lokal NTT melainkan diekspor melalui NTT sehingga tercatat sebagai komoditi ekspor dari NTT.
Sedangkan komoditas lokal yang mendominasi ekspor ke Timor Leste yaitu furniture berupa kursi, meja, lemari, dan lainnya. "Produk furniture ini diproduksi di Atambua, Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan Timor Leste," katanya.
Lebih lanjut Saut menjelaskan dari sisi devisa ekspor, hingga Mei 2022 naik sebesar 279,81 persen secara year on year (yoy) atau 12,68 juta dolar AS. Devisa ekspor didominasi non migas berupa bahan baku dan penolong.
Jika dilihat dari Broad Economic Categories (BEC), kata dia ekspor regional NTT didominasi oleh bahan baku penolong dengan share 45,49 persen disusul oleh barang-barang konsumsi dengan share 46,50 persen, dan barang-barang modal dengan share 8,02 persen.