Kamis 30 Jun 2022 03:15 WIB

Pemkab Tanah Bumbu Pastikan Ketersediaan Sembako Cukup Hingga Idul Adha

Masyarakat tidak perlu khawatir, silahkan belanja ke pasar dengan jumlah sewajarnya.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Toko sembako (ilustrasi). Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUMP2) Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, memastikan ketersediaan sembako di pasar dan agen cukup hingga Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Toko sembako (ilustrasi). Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUMP2) Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, memastikan ketersediaan sembako di pasar dan agen cukup hingga Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.

REPUBLIKA.CO.ID, TANAH BUMBU -- Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUMP2) Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, memastikan ketersediaan sembako di pasar dan agen cukup hingga Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.

Kepala Dinas KUMP2 Tanah Bumbu, Deny Haryanto di Batulicin, Rabu (29/6/2022), mengatakan, ketersediaan bahan pangan seperti gula, tepung, beras, cabai, daging ayam ras, telur itik, ayam, minyak goreng kemasan dan curah relatif aman hingga beberapa pekan ke depan.

Baca Juga

"Masyarakat tidak perlu khawatir, silahkan belanja ke pasar dengan jumlah sewajarnya tidak perlu menimbun bahan pokok," pinta Deny.

Pada kegiatan memantau kebutuhan pokok juga tercatat beberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi dari Rp155.000/kg menjadi Rp160.000/kg.Bawang merah dari Rp55.000/kg naik Rp5.000 ribu menjadi Rp60.000/kg. Bawang putih Rp20.000 menjadi Rp25.000/kg. Ikan Peda dari Rp45.000 menjadi Rp50.000/kg.Ikan Kembung dari Rp35.000 naik Rp10.000 menjadi Rp45.000/kg.

Ia berharap, stok bahan pangan aman, apabila ada kenaikan masih di tingkat yang wajar setiap menjelang hari besar keagamaan. "Guna memastikan agar harga tetap stabil, pemantauan akan dilakukan hingga beberapa hari ke depan," demikian kata Deny.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement