REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siemens menandatangani perjanjian kemitraan dengan perancang chip Nvidia untuk memperluas layanan digital dengan menciptakan metaverse industri. Mengutip Reuters pada Kamis (30/6/20220, kerja sama itu menjadi landasan Siemens Xcelerator, platform digital terbuka baru yang juga diluncurkan oleh perusahaan teknologi Jerman tersebut.
Platform berbasis cloud itu merupakan bagian dari upaya Siemens untuk meningkatkan bisnis digitalnya sebesar 10 persen per tahun dari 5,6 miliar euro (sekitar Rp 86,8 triliun) yang dihasilkan pada 2021."Siemens Xcelerator akan mempermudah perusahaan untuk menavigasi transformasi digital lebih cepat dan dalam skala besar," kata Chief Executive Siemens Roland Busch dalam sebuah pernyataan.
Siemens Xcelerator akan menjadi layanan yang memungkinkan pelanggan memvisualisasikan kapal pesiar atau pabrik, misalnya, sebelum konstruksi dimulai. Platform ini juga akan memastikan bahwa produk bekerja dengan baik sebelum dibangun di dunia nyata di mana perubahan menjadi akan sulit dan sangat mahal.
Siemens Xcelerator akan ditawarkan kepada pelanggan melalui model berlangganan software as a service (SaaS), agar lebih terjangkau bagi perusahaan kecil dan menengah. Sebagai bagian dari kolaborasi, Siemens akan menghubungkan Xcelerator dan perangkat lunaknya sendiri serta produk digital twin dengan Omniverse Nvidia, platform untuk desain 3D.
Siemens dan Nvidia hanyalah dua dari perusahaan yang bekerja dalam apa yang disebut metaverse. Gagasan tersebut memungkinkan mereka dapat bergerak melalui lingkungan digital. Meta Platforms, Mircrosoft, dan perusahan lainnya juga telah melirik teknologi metaverse untuk digunakan dalam bisnis.