Ahad 03 Jul 2022 03:11 WIB

Pemkot Sukabumi akan Kembangkan Pusat Informasi Wisata di Eks Terminal

Kota Sukabumi yang minim potensi alam akan berperan sebagai pendukung wisata kuliner

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Salah satu titik lokasi yang jadi daya tarik wisata Kota Sukabumi, Lapang Merdeka.
Foto: riga nurul iman
Salah satu titik lokasi yang jadi daya tarik wisata Kota Sukabumi, Lapang Merdeka.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Kota Sukabumi berupaya mendorong bangkitnya potensi wisata. Caranya dengan mengembangkan pusat informasi dan oleh-oleh khas Kota Sukabumi di eks Terminal Sukabumi di Jalan Sudirman.

Informasi ini disampaikan Dinas Kepemudaan, Pariwisata dan Olahraga (Disporapar) Kota Sukabumi. '' Kamibakan mengembangkan pariwisata strategis yakni Terminal Pariwisata yang merupakan one stop service mencakup pusat informasi, jajanan dan oleh–oleh serta event,'' ujar Kepala Disporapar Kota Sukabumi Tejo Condro Nugroho, Sabtu (2/6/2022).

Baca Juga

Rencananya lokasi eks Terminal Sudirman akan dijadikan sebagai lokasi wisata strategis tersebut. Tejo mengatakan, Kota Sukabumi yang minim potensi alam, akan mengambil peran sebagai pendukung pariwisata yang kebanyakan berlokasi di Kabupaten Sukabumi.

Sehingga kata Tejo, konsep yang akan dikembangkan adalah layanan kepariwisataan seperti dengan meningkatkan wisata kuliner. Hal ini yang akan memunculkan pengalaman yang baik bagi para wisatawan.

Selain pusat informasi wisata lanjut Tejo, titik laibnya yang akan dikembangkan yakni Kawasan Cipelang Herang yang akan diintegrasikan dengan Kelurahan Tematik. Pengembanganya meliba5kan Masata atau Masyarakat Sadar Wisata, yang sedang digarap oleh Disporapar dan ditargetkan kawasan ini akan dibuka pada 2023 nanti.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, dalam tujuh ekonomi baru pasca pandemi salah satunya pariwisata. Sehingga harapannya pengembangan pariwisata akan memberikan efek luar biasa termasuk ke kuliner dan wisata heritage. Ke depan Kota Sukabumi dikenal dari sisi wisata kuliner dan heritage karena wisata alam terbatas dan dapat tersampaikan ke pengunjung.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement