REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wilayah selatan Iran dilanda oleh gempa berkekuatan 6,1 magnitudo pada Sabtu (2/7). Dua gempa susulan juga terjadi di area yang sama dengan kekuatan hingga 6,3 magnitudo.
"Lima orang dinyatakan tewas dalam gempa," ungkap head of emergency management di provinsi Hormozgan, Mehrdad Hassanzadeh, seperti dilansir The Guardian di Jakarta, Sabtu (7/2).
Selain menelan lima korban jiwa, gempa ini juga membuat 12 orang mengalami luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit. Tak hanya itu, ketiga gempa yang terjadi juga membuat desa Sayeh Khosh rata dengan tanah.
"Upaya penyelamatan telah dilakukan dan kami saat ini menyediakan tenda sebagai tempat pengungsian darurat," jelas Hassanzadeh.
Seluruh korban jiwa tewas akibat gempa pertama. Menurut gubernur Bandar Lengeh, Foad Moradzadeh, dua gempa lainnya diketahui tidak menjatuhkan korban.
“Semua korban tewas dalam gempa pertama, dan tidak ada yang terluka dalam dua gempa hebat berikutnya karena orang-orang sudah berada di luar rumah mereka,” kata Moradzadeh seperti dikutip oleh kantor berita negara IRNA.
Sedikitnya 30 gempa susulan terasa di desa-desa dan kota-kota dekat Bandar Abbas. Pejabat setempat menambahkan bahwa, gempa juga dirasakan di Uni Emirat Arab.
Sebagian besar orang masih tinggal di tenda-tenda yang telah didirikan oleh otoritas setempat dan layanan darurat. Sekretaris Jenderal Bulan Sabit Merah Iran, Yaqoub Soleimani, mengatakan, operasi pencarian dan penyelamatan telah selesai dan diperkirakan tidak ada lagi korban.
Soleimani mengatakan, menyiapkan sistem pendingin bagi korban yang terkena dampak gempa merupakan tantangan. Karena suhu lokal mencapai 45 derajat Celcius.
Video di media sosial dan televisi pemerintah menunjukkan rumah-rumah hancur di beberapa desa. Puluhan desa juga sempat kehilangan listrik.
Belum lama ini, provinsi selatan Iran mengalami beberapa gempa bumi kuat dengan korban dan kerusakan terbatas. Televisi pemerintah mengatakan, 150 gempa dan getaran telah melanda Hormozgan barat selama sebulan terakhir.
Dua gempa kuat melanda daerah dekat pulau Qeshm, dekat Bandar Abbas, pada November tahun lalu. Gempa tersebut menyebabkan satu orang tewas. Pada April tahun lalu, gempa berkekuatan 5,9 skala ritcher melanda Bushehr, yang menjadi pembangkit listrik tenaga nuklir utama. Tetapi gempa tersebut tidak menyebabkan banyak kerusakan.
Kemudian pada 2003 gempa berkekuatan 6,6 skala ritcher melanda provinsi Kerman, Iran tenggara. Gempa ini menewaskan lebih dari 31.000 orang dan meratakan kota kuno Bam.