REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak pada banyak aspek kehidupan perempuan di Indonesia. Beban perempuan di masa pandemi menjadi semakin tinggi.
Aktivis perempuan sekaligus life coach Marviana Arum mengatakan, beberapa data selama pandemi, seperti kenaikan angka perceraian sebesar 53,5 persen pada tahun 2021 menjadi 447.743 kasus, yang mana sebanyak 337.343 kasus atau 75,34 persen perceraian terjadi karena cerai gugat dari pihak istri.
"Selain itu, 34 persen lembaga menyatakan adanya peningkatan pengaduan kekerasan dalam rumah tangga. Sebanyak 66 persen responden perempuan yang sudah menikah, menyatakan mengalami gangguan kesehatan mental selama pandemi seperti mudah cemas dan gelisah sebesar 50,6 persen, mudah sedih 46,9 lerse dan sulit berkonsentrasi 35,5 persen," kata dia dalam diskusi panel yang digelar Second Life Indonesia dan Kafe Excelso seperti dilansir pada Ahad (3/7/2022).
Diskusi panel ini diadakan perdana di Kafe Excelso Cilandak Town Square dengan program siniar langsung yang menyasar pada audiens kaum perempuan, terutama yang berusia 25 sampai dengan 45 tahun.
“Kami melibatkan berbagai narasumber ahli termasuk, seorang perencana keuangan serta pengarang buku Semua Bisa Kaya; Joy Pauline, Marviana, seorang Life Coach serta berbagai praktisi komunikasi dan penggiat komunitas perempuan, termasuk pembawa siniar Janda Becanda, Tania; pembawa siniar Kesandung Kawin, Candra Widanarko dan Wita Wibisono, serta Poppy Dihardjo dari Komunitas Perempuan Tanpa Stigma, untuk memberikan berbagai tips dan saran dalam menghadapi beragam masalah kehidupan perempuan selama pandemi,” kata Myrna Soeryo mewakili Second Life Indonesia.
Program ini, kata dia, bertujuan mengajak kaum perempuan Indonesia untuk terus menerus berupaya saling menguatkan dan bukan saling melemahkan, melalui berbagi pengetahuan dan kolaborasi.
“Program siniar langsung dan diskusi panel ini, diharapkan dapat mengedukasi dan menginspirasi banyak perempuan Indonesia, untuk tetap dapat merasa optimis dan melanjutkan hidup walaupun di tengah masa pandemi atau mendapatkan musibah lainnya,” kata Myrna.
Didukung oleh berbagai pihak swasta seperti Supermom, platform pembanding harga dan pemberi rekomendasi produk keluarga terbesar di Asia Tenggara dan Flowra sanitary pads; Kafe Excelso dan Second Life Indonesia merasa optimis untuk melanjutkan program ini ke kota-kota lainnya di Indonesia.
Pangesti Boedhiman selaku Head of Corporate Communications Kapal Api Global menyambut baik antusiasme dari berbagai pihak dan mitra pelaksana yang turut mendukung program siniar langsung dan diskusi panel ini.
"Melihat sentimen positif dari berbagai pihak, kami berencana untuk melanjutkan program ini di Kafe Excelso cabang lainnya, baik di area Jabodetabek maupun kota besar lainnya, sekalian kami memperkenalkan berbagai pengetahuan tentang kopi," kata dia.