Rabu 17 Aug 2011 19:03 WIB

Belajar Jujur dengan Lomba Mewarnai

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: cr01
Anak-anak tengah mengikuti lomba mewarnai (ilustrasi).
Foto: Antara/Septianda Perdana
Anak-anak tengah mengikuti lomba mewarnai (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PEJATEN – Indonesian Corruption Watch (ICW) bekerjasama dengan sekolah Komimo dan Pejaten Village menggelar lomba mewarnai di Pejaten, Rabu (17/8). Bertepatan dengan HUT kemerdekaan RI yang ke-66, sekitar 89 anak mengikuti lomba mewarnai dengan tema "Jujur Itu Hebat".

Acara yang digelar di lantai satu ini cukup menjadi perhatian pengunjung. Lagu-lagu anak yang diputar membuat suasana semakin meriah. Ketika anak-anak sedang mewarnai, orang tua yang mendampingi disosialisasikan tentang pendidikan korupsi.

Anak-anak, orang tua saling berjoged dan menari untuk memeriahkan lomba ini, sambil menunggu pengumuman pemenang dari juri. Ada 2 kategori lomba, yakni kelas play group dan kelas SD. Pemenang akan mendapatkan paket buku dan komik dari ICW yang berguna untuk menambah pengetahuan anak-anak untuk mengetahui contoh tindakan korupsi dari kecil.

Menurut Illian Deta Arta Sari, Koordinator Divisi Kampanye Publik dan Penggalangan Dana ICW, sosialisasi semacam ini sebagai bentuk pencegahan dini tindak korupsi. "Korupsi bisa dicegah sejak awal. Bagi yang sudah terkena korupsi, biarlah itu menjadi tanggung jawab aparat yang berwenang," ujarnya.

Ameliza (8), salah seorang peserta lomba mewarnai mengaku agak kesulitan dalam lombanya. "Ada 3 gambar anak, ada 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan dengan tulisan anti korupsi. Gambarnya kecil-kecil, jadi susah," curhatnya.

Lomba mewanai ini sebagai bentuk pendidikan dasar anti korupsi. Dodi (26) orang tua yang mendampingi anaknya mengikuti lomba sangat mengapresiasi acara ini. Menurutnya sedari kecil, anak memang harus dididik untuk jujur. "Jangan sampai mereka nanti hancur di masa depannya karena tidak jujur," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement