Kamis 06 Oct 2011 12:45 WIB

80 Persen Situ di Jakarta Rusak

Rep: Nawang Fatma Putri/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JATI BARU--Sebanyak 21 Situ (Danau Buatan) di kota Jakarta, dari jumlah keseluruhan yang mencapai 26 Situ berada dalam kondisi tak baik. Kepala Bidang Pengelola Sumber Daya Alam Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta, Fakhrurrazi mengatakan, hanya sekitar 20 persen saja Situ yang keadaannya masih baik.

Jumlah tersebut mencakup lima Situ, yaitu Situ Babakan, Situ Mangga Bolong, Situ Rawa Dongkal, Situ Kelapa Dua Wetan, dan Situ Cilangkap yang kondisinya dapat dikatakan masih sedap dipandang mata. "Kebanyakan dari Situ yang rusak disebabkan karena kondisinya yang sudah tak sempurna atau tak terawat, banyak sampah di sekitarnya, dan luasnya yang sudah tak memadai lagi," ujar Fakhrurrazi, Kamis (6/10).

Ia pun mengelak jika dikatakan situ yang terdapat di Jakarta banyak yang hilang. Menurut Fakhrurrazi, situ-situ tersebut tidaklah hilang, namun kondisinya tidak sesuai. "Contohnya saja, Situ Rawa Badung. Luasnya yang lima hektar itu kini berkurang sekitar 30 persen," katanya. 

Selain itu, ia menambahkan, banyak sampah di Situ tersebut, yang juga menjadi penyebab berkurangnya luas lahan Situ. Tak hanya Situ Rawa Badung saja yang luas lahannya berkurang.

Fakhrurrazi juga mengungkapkan, Situ Sunter Hulu juga mengalami penyempitan lahan. "Memang secara umum, sebagian besar kondisi Situ bermasalah dengan sampah. Kami pun kesulitan mengatasi hal ini karena memang kesadaran masyarakat untuk tak membuang sampah di Situ masih berkurang," ujarnya. Sementara untuk mencegah penyempitan lahan karena banyaknya warga yang mendirikan bangunan di atas Situ, pihak Dinas PU akan membuat jalan di sekeliling Situ.

Kepala Dinas PU DKI, Ery Basworo mengatakan, Situ ini sebenarnya sangat efektif dijadikan alat kendali banjir. Namun untuk memperbaiki kondisi seluruh Situ yang ada di kota Jakarta, Ery menuturkan pihaknya memang memiliki kendala dana. Ery bahkan mengatakan, Dinas PU Jakarta tak memiliki anggaran rutin untuk perawatan Situ ini. "Ada, tapi rentang waktunya sekitar tiga hingga lima tahun sekali," terang Ery. Ia menambahkan, pihaknya akan mencoba mengajukan anggaran untuk penertiban dan pengerukan di sekitar Situ untuk mengembalikan fungsi danau buatan tersebut.

Tak hanya itu, Ery menuturkan, Pemprov DKI Jakarta juga telah merencanakan penambahan 13 Situ baru di kota Jakarta, dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2010-2030. Beberapa lokasi penambahannya, dikatakan Ery terdapat di Brigif seluas 11 hektar, Bintaro seluas tiga hektar, Lebak Bulus seluas tiga hektar, dan Marunda seluas 56 hektar. "Kita sedang melakukan proses pembahasan lahan untuk Situ-situ tersebut."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement