Sabtu 28 Jan 2012 21:56 WIB

Warga Jakarta Peringati Tujuh Hari "Xenia Maut"

Rep: M Akbar Widjaya/ Red: Heri Ruslan
Dewi dan putrinya Nadia (kiri bawah) berdoa di tempat terjadinya tabrakan maut antara mobil Daihatsu Xenia dan pejalan kaki di halte depan kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (23/1).
Foto: Antara/Andika Wahyu
Dewi dan putrinya Nadia (kiri bawah) berdoa di tempat terjadinya tabrakan maut antara mobil Daihatsu Xenia dan pejalan kaki di halte depan kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA - Sejumlah warga Jakarta mendatangi Halte Tugu Tani, Jalan Ridwan Rais, Jakarta Pusat. Warga sengaja datang untuk memperingati peristiwa  "Xenia Maut" yang menewaskan sembilan orang pada, Ahad (21/1) siang. "Saya datang untuk mendoakan dan menunjukan rasa keprihatinan," ujar Adi warga Gambir Jakarta Pusat.

Adi mengaku mendapat informasi acara doa bersama di Halte Tugu Tani dari pemberitaan media massa. Sebagai warga masyarakat Jakarta Adi mengatakan peristiwa kecelakaan ini harus menjadi hikmah bagi semua pihak. Dia berharap pelaku bisa dihukum seberat-beratnya. Hal ini karena saat menabrak para korban, pelaku sedang dalam pengaruh narkoba. "Semoga bisa dihukum seberat-beratnya," katanya.

Selain itu Adi juga menyampaikan rasa belasungkawanya kepada keluarga korban. Dia mendoakan semoga para diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran. "Ini hanya perpisahan sementara. Semoga keluarga dipertemukan lagi di surganya Allah SWT,'' tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement