REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Memerangi premanisme di Jakarta bukan lagi menjadi ‘urusan’ aparat Polda Metro Jaya. Anggota TNI Kodam Jaya juga diinstruksikan untuk membantu Polri menekan aksi premanisme yang kembali meresahkan warga Ibu Kota ini.
Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya, Mayjen TNI Waris yang dikonfirmasi Republika mengaku, telah meminta anggotanya untuk membantu aparat Polri dalam mengantisipasi aksi premanisme yang kian brutal.
Ia menyebut, para preman yang kembali membuat resah warga Jakarta ini merupakan ‘musuh’ masyarakat. Aksi brutal ini tidak bisa dibiarkan karena Indonesia merupakan negara hukum.
“Insiden berdarah yang menewaskan dua orang pelayat di RSPAD, baru- baru ini, menunjukkan aksi premanisme tidak bisa ditoleransi lagi,” tegas Pangdam Jaya, Sabtu (25/2).
Aksi brutal tersebut, lanjut mantan Komandan Protokol Satuan Paspampres ini, juga telah menginjak- injak martabat TNI AD. Karena aksi brutal ini dilakukan di tengah suasana duka cita.