REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani, pemerintah Kota Bandung memprogramkan lahan abadi. Lahan ini dimiliki pemerintah namun dikelola oleh petani.
Pemkot akan menyediakan lahan seluas 100 hektar untuk dikelola petani. Akan tetapi pemkot baru membebaskan 15 hektar lahan sawah. "Kita lakukan secara bertahap," ujar Wali Kota Bandung usai mengikuti upacara menyambut Hari Pangan Sedunia di Gedung Sate, Jumat (14/10).
Dada menambahkan pihaknya akan berusaha mencapai target 100 hektar sawah milik pemerintah. Ia menargetkan pada 2013 pemkot akan menambah luas lahan menjadi 30 hektar.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung Dede Mulya, mengatakan lokasi sawah milik pemerintah ini berada di kawasan Cibiru dan Ujung Berung. Dua lokasi tersebut merupakan tempat yang masih bisa dikembangkan potensi lahannya.
Dengan adanya lahan milik pemerintah ini Dedi mengharapkan terjadi peningkatan kesejahteraan petadi di Kota Bandung. Caranya, kata dia, adalah dengan sistem bagi hasil yang lebih menguntungkan petani. "Kita bagi 30-70 untuk petani," katanya kepada wartawan.
Biasanya petani hanya memperoleh 50 persen dari kesepakatannya dengan pemilik lahan. Akan tetapi dengan sawah milik pemerintah, petani boleh membawa 20 persen lebih banyak.
Tiga puluh persen yang menjadi milik pemkot pun tidak akan dikonsumsi sendiri, lanjut Dedi. Hasil tersebut akan diserahkan kepada masyarakat yang kurang mampu. "Sebagai sumbangan pemerintah," kata Dedi lagi.
Jadi sepenuhnya beras yang dihasilkan di sawah milik pemerintah ini adalah untuk kesejahteraan rakyat. Hanya saja kepemilikan lahannya adalah milik pemkot Bandung.
Mengenai produksi, Dedi mengatakan padi bukan komoditi utama di Kota Bandung. Produksi beras di kota ini hanya 3 persen dari kebutuhan warga Bandung. "Sisanya kita impor dari daerah lain," ujar Dedi.
Namun demikian padi merupakan bahan pangan terbesar yang dihasilkan Kota Bandung, yaitu sekitar 6-8 ton per hektarnya.
Pada upacara peringatan Hari Ketahanan Pangan Sedunia yang ke-31 ini Wali Kota Bandung, Cimahi, dan Kabupaten Sumedang memperoleh penghargaan sebagai pembina ketahanan pangan terbaik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika