REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rencana pembangunan gedung baru DPRD Jawa Barat di samping Lapangan Gasibu, Kota Bandung, mendapat penolakan dari sejumlah ormas dan masyarakat. Beragam alasan penolakan pun terpampang pada spanduk-spanduk yang dipajang di sekitar lokasi tersebut. Namun, DPRD Jabar mengatakan pembangunan gedung dewan yang baru itu memang murni berdasarkan kebutuhan.
"Karena, gedung yang ada sekarang ini belum mampu mengakomodir pelayanan terhadap konstituen," tutur Anggota Komisi A DPRD Jabar dari Fraksi PDIP, Deden Darmansah.
Deden mencontohkan pertemuan dengan para konstituen selama ini dilakukan di ruang rapat. Padahal, ruang tersebut seharusnya difungsikan sebagai tempat rapat anggota dewan. Namun, hal ini terpaksa dilakukan karena keterbatasan ruang tamu yang ada di gedung tersebut.
Bahkan, tidak jarang para konstituen yang ingin menyampaikan aspirasi itu tidak mendapatkan ruang,'' kata Deden. ''Karena pada saat bersamaan, seluruh ruangan sedang digunakan untuk keperluan lain.''