Jumat 10 Jun 2011 12:44 WIB

Polda Jateng Masih Usut Kasus Teror Boneka Berdarah Wagub

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA - Kapolda Jateng Irjen Pol Edward Aritonang, mengaku pihaknya masih menyelidiki kasus teror boneka berdarah yang diterima Wakil Gubernur Jateng Rustriningsih. Dia menyebutkan, kasus tersebut jelas merupakan kasus teror karena berupaya menakut-nakuti seseorang dan masyarakat menjadi resah.

''Kami masih melakukan penyelidikan secara intens kasus itu. Saat ini, kami masih memeriksa saksi-saksi. Mudah-mudahan saja dalam waktu tak terlalu lama, siapa pengirim boneka itu bisa terungkap,'' kata Kapolda, di sela-sela acara pertemuan tokoh agama, ormas dan LSM Keagamaan di Pendopo Pemkab Purbalingga, Jumat (10/6).

Ditanya soal motif orang yang mengirimkan boneka seperti itu, Kapolda mengaku belum bisa memastikan. Dia hanya menyebutkan, motif baru bisa diketahui bila pelakunya sudah berhasil ditangkap. ''Nanti kalau pelakunya sudah ditangkap, baru kita tahu motifnya,'' tambah Kapolda.

Seperti diketahui, Wakil Gubernur Jateng  Rustriningsih, Selasa (9/6), mendapat kiriman paket berupa boneka yang terdapat bercak darah yang bertuliskan nama ketiga anaknya. Tim Gegana Sat Brimob Polda Jateng telah melakukan penyelidikan di rumah dinas wakil gubernur di Jalan Rinjani Nomor 1 Semarang.

Paket yang ditujukan kepada Wagub itu, sebelumnya diterima Tukino, petugas Satpol PP yang berjaga di rumah dinas. Namun paket baru dibuka Rabu (8/6) pagi, oleh Rudi, petugas bagian kebersihan di rumah dinas tersebut. Saat itu diketahui, bahwa isi paket adalah tiga boneka tokoh kartun Upin dan Ipin, dan satunya lagi boneka perempuan mengenakan gaun berwarna pink.

Yang menyeramkan, ketiga boneka yang dibungkus dobel dengan karung plastik tersebut, terdapat bercak darah di sekujur tubuh boneka. Sementara di  bagian leher boneka, terdapat kalung bertuliskan nama tiga orang anak Rustriningsih, yakni Danes, Sabira, dan Nafi.

Khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, petugas jaga rumah dinas wagub yang berasal dari kalangan Satpol PP, kemudian menghubungi kepolisian. Polda Jateng mengirim tim Gegana karena khawatir di dalam boneka terdapat bom

Pada paket yang dikirim melalui jasa pengiriman Tiki JNE itu, sebenarnya  tertulis nama pengirim, Seniman. Alamatnya, adalah RT 04 RW 04, Pondok Cabe, Ciputat, Jakarta. Bahkan dalam kotak paket berukuran 20 x 40 cm tersebut,  juga tertera sebuah nomor telepon. Namun ketika petugas mencoba  menghubungi  nomor itu, ternyata tidak aktif.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

The Best Mobile Banking

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement