REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi akan mengupayakan teknologi modifikasi cuaca sebagai upaya mengantisipasi ancaman banjir lahar Gunung Merapi.
"BPPT memberikan usul aplikasi teknologi modifikasi cuaca, khususnya untuk kawasan puncak Merapi," kata Kepala Badan lingkungan Hidup Jawa Tengah Joko Sutrisno di Semarang, Sabtu.
Ia menjelaskan, modifikasi cuaca tersebut bertujuan menghindarkan hujan di kawasan puncak Merapi sehingga ancaman banjir lahar dapat diminimalkan.
Menurut dia, potensi lahar Merapi yang dapat menyebabkan banjir bandang jika turun hujan, masih cukup tinggi. "Jika curah hujan di puncak Merapi tinggi, dikhawatirkan terjadi banjir bandang di kawasan sekitar jalur aliran lahar," katanya.