REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sekitar 780 personel polisi akan dikirim ke Aceh. Pengiriman yang dilakukan Markas Besar Kepolisian Negara RI (Mabes Polri) tersebut dilakukan untuk mengamankan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Aceh.
"Kondisi di Aceh saat ini aman dan kondusif. Polri akan mengirim 780 personel yang akan 'back up dan stand by' di sana dan untuk menjaga. Tempat Pemungutan Suara (TPS) kita serahkan ke Polda Aceh yang mengaturnya," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution di Jakarta, Jumat (13/1).
Rencana pengiriman personel pengamanan termasuk personel dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror untuk Pilkada di Aceh, Saud menyatakan rencananya seminggu sebelum Pilkada dilaksanakan secara serempak.
"Makanya kita imbau kepada semua masyarakat serta semua pihak berpartisipasi untuk melaksanakan pemantauan di Aceh dan tidak perlu ada pengunduran Pilkada," kata Saud.
Ia melanjutkan, Polri juga akan segera mengamankan para calon kepala daerah menjelang Pilkada di Aceh yang serentak dilaksanakan pada 16 Februari 2012.
Hal ini terkait beberapa rangkaian kejadian penembakan oleh orang tak dikenal di Aceh termasuk di rumah Wakil Ketua DPRK Aceh Utara Misbahul Munir di Desa Keude Krueng, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Selasa (10/1).
Sebanyak 115 pasangan calon kepala daerah bakal bersaing pada Pilkada Aceh yang dijadwalkan digelar serentak 16 Februari 2012. Misbahul Munir merupakan salah satu bakal calon bupati Aceh Utara, dan akan maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) melalui jalur independen.
Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Abdul Salam Poroh di Banda Aceh, Senin, mengatakan, dari 115 pasangan calon tersebut, empat diantaranya merupakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
"Ke-115 pasangan calon kepala daerah tersebut dinyatakan lulus verifikasi dan telah ditetapkan nomor urutnya oleh KIP Aceh dan KIP kabupaten kota," kata dia.
Ia mengatakan, pemilihan kepala daerah tersebut digelar serentak di 17 daerah tingkat dua dari 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh, bersamaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur.
Sebelumnya, kata dia, ada 127 pasangan calon kepala daerah mendaftar, baik dari jalur perseorangan maupun diusung partai politik. Namun, 12 pasangan diantaranya tidak lulus verifikasi.